Kontraktor Water Park Diminta Pertimbangkan Cuaca
CE ONLINE- Berbeda jauh dengan hasil sidak yang sebelumnya dilakukan komisi III DPRD Kepahiang pada proyek fisik yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepahiang pada Senin (31/8) lalu. Sidak yang dilakukan Komisi III DPRD Kepahiang yang dilakukan pada proyek pembanguan water park yang berada di Kecamatan Kabawetan pada Selasa (1/9) kemarin koordinator komisi III Andrian Defandra, M.Si yang juga menjabat sebagai Waka I DPRD Kepahiang, sedikit memuji dan dan menjanjikan tambahan anggaran guna penyelesaian proyek strategis Pemkab Kepahiang pada sektor pariwisata tersebut.
Tidak tanggung tanggung disampaikan Andrian jika pekerjaan bisa diselesaikan tepat waktu hingga Desember mendatang dan kualitaspekerjaan dapat dipertahankan, maka DPRD kepahiang akan menganggarkan keseluruhan kebutuhan anggaran hingga proyek tersebut tuntas 100 persen dan dapat difungsikan pada 2023 mendatang.
"Kami melihat langsung progres pembangunan proyek water park sampai dengan saat ini sudah mendekati 50 persen selesai, tinggal lagi pekerjaan pekerjaan ringan yang masih harus diselesaikan hingga berakhirnya kontrak Desember 2021 ini," ungkap Andrian.
Dari hasil pengecekan pekerjaan fisik yang kemarin dilakukan pihaknya bersama dengan komisi III DPRD Kepahiang tegas Andrian, dinilainya sudah sesuai dengan speck yang ada.
Hanya saja Andrian memberikan catatan baik pada Dinas Paepora Kepahiang selaku pemilik kegiatan dan kontraktor pelaksana pembangunan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut tepat pada waktu dan mempertahankan kulaitas pekerjaan.
"Catatan kami disini hanya 1 kontraktor pelaksana harus mempertimbangkan kondisi cuaca yang saat ini sudah masuk pada musin penghujan, jangan sampai keadaan ini dapat merubah rencana waktu pengerjaan dan juga kualitas dari pekerjaan," ujarnya.
Bahkan Politisi Golkar yang sdah 2 periode menjabat sebagai waka I DPRD Kepahiang berjanji akan menganggarkan seluruh kebutuhan anggaran untuk penyelesaian mega proyek itu hingga tuntas pada pembahasan RAPBD 2022 mendatang.
"Tahap awal ini ka baru Rp 15 Miliar yang sudah dialokasikan, dan berdasarkan hitungan kebutuhan sampai tuntas Rp 72 miliar, artinya masih ada kekurangan sekitar Rp 57 miliar, kalau memang progresnya bagus APBD 2022 ini sisa Rp 57 miliar itu akan kami usahakan untuk dapat dimasukan semuanya, sehingga 2023water park ini sudah dapat menghasilkan PAD bagi Kabpaten Kepahiang di sektor pariwisata," singkat Andrian. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: