Proyek Waterpark Butuh Rp 57 M Lagi, Teddy: 2023 Bisa Hasilkan PAD

Proyek Waterpark Butuh Rp 57 M Lagi, Teddy: 2023 Bisa Hasilkan PAD

CE ONLINE - Pembangunan dan pengembangan pariwisata termasuk dalam salah satu program strategis Pemerintahan Kabupaten Kepahiang hingga tahun 2024 mendatang. Karena itu beberapa destinasi wisata yang selama ini terpendam mulai digarap dan dibangun Pemkab Kepahiang melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora), yang salah satunya menjadi proyek strategis dan saat ini tengah dibangun adalah destinasi wisata pemandian dan permaiian air (Waterpark) yang berada di Kecamatan Kabawetan Kepahiang.

Hanya saja saat ini untuk menyelesaikan mega proyek ini, diperkirakan membutuhkan anggaran lebih kurang sebesar Rp 72 miliar. Yang mana tahap awal ini melalui APBD kepahiang 2021 telah dianggarkan sebesar Rp 15 miliar dengan beberapa item pekerjaan yang saat ini tengah diselesaikan oleh kontraktor pemenang lelang.

Dikatakan Kadis Parpora Kepahiang Teddy Adeba, ST, untuk dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut hingga sampai dapat difungsikan diperkirakan masih membutuhkan anggara sebesar Rp 57 miliar lagi.
"Tahap awal ini pembangunannya baru ada beberapa item saja seperti pintu gerbang masuk, kantor dan kolam serta beberapa ornamen lainya, sampai dengan saat ini (kemarin, red) penyelesaiannya sudah mendekati 50 persen dan kami optimis sampai dengan berakhirnya kontrak pengerjaan Desember mendatang sudah selesai 100 persen," ungkap Teddy.

Namun demikian sambung Teddy, wahana permainan air yang satu satunya dengan mengunakan sumber air panas bumi itu, belum bisa difungsikan dikarenakan baru bangunan dasar dan masih banyak sarana lain yang masih harus dilengkapi hingga wahana tersebut dapat dinikmati masyarakat dan wisatawan.
"Untuk hitungan kami, masih butuh anggaran lebih kurang Rp 57 miliar lagi hingga tuntas," ujarnya.

Karena itu Teddy berharap pada Pembahasan RAPBD 2022, DPRD kepahiang dapat memberikan anggaran sebesar Rp 57 miliar yang dialokasikan untuk penyelesaian mega proyek tersebut. Dengan demikian tegas Teddy, pada tahun 2022 wahana itu dapat diselesaikan hingga 100 persen tuntas dan sudah dapat difungsikan pada tahun 2023 mendatang.
"Kalau dianggarkan seluruhnya Rp 57 miliar itu, kami optimis selesai di tahun 2022, artinya pada tahun 2023 waterpark ini sudah bisa menghasilkan PAD. Kerena kenapa waterpark yang kita bangun saat ini merupakan satu satunya di Bengkulu mungkin di Sumatera yang mengunakan 2 sumber air panas dan dingin. Dan ini menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Kepahiang," tukasnya. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: