Sidak Dewan Temukan 2 Proyek Dalam 1 Tempat, Nirwan: Papan Merek Baru Dipasang

Sidak Dewan Temukan 2 Proyek Dalam 1 Tempat, Nirwan: Papan Merek Baru Dipasang

CE ONLINE - Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya proyek siluman lantaran tidak dilengkapi papan merk pekerjaan. Anggota DPRD Rejang Lebong Dapil Lembak, Nirwan Paraji S Sos pada Kamis (23/9) pagi kemarin melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke lokasi pembangunan yakni ditaman pendidikan TK Pembina PUT di Kelurahan Pasar PUT.
"Untuk menjawab laporan mayarakat, kita (kemarin, red) melakukan Sidak ke Proyek diduga Siluman di Pasar PUT," ujarnya saat dihubungi CE.

Menurut Nirwan, dari temuan di lapangan dirinya mendapat fakta baru. Bahwa dalam lokasi yang sebelumnya tanpa papan merk tersebut, ada 2 proyek pekerjaan dalam 1 tempat di TK tersebut. Yakni Kegiatan pengelolaan pendidikan non formal/kesetaraan. Untuk pekerjaannya, yakni belanja modal bangunan tempat pendidikan, pembangunan jamban, beserta sanitasi (TK Negeri Pembina PUT) dengan anggarannya Rp 96.604.250 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

Kemudian Kegiatan pengelolaan pendidikan non formal/kesetaraan. Dengan pekerjaan belanja modal pembangunan tempat pendidikan-pembangunan area bermain beserta ape luar ruang (TK Negeri Pembina PUT). Dengan anggaran Rp 134.670.000 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Nah itu kita lihat (saat sidak,red) dari papan merk Pekerjaan yang nampaknya baru dipasang dan itu pun terkesan darurat. Sementara dari papan mereknya, dua proyek tersebut dikerjakan oleh CV Jeslin," sampainya.

Dalam Sidak tersebut juga, sebut Nirwan pihaknya tidak bertemu dengan PPTK pekerjaan maupun yang mengerjakan. Namun pihaknya hanya melihat para pekerja yang bukan dari warga setempat.
"Nah dari informasi yang kita dapatkan juga, bahwa memang proyek ini juga tidak ada pamit dengan Pemerintah setempat," katanya.

Dari hasil Sidak, itu Nirwan juga bakal membawa hasil Sidak ke Komisi-komisi untuk menjadi bahan pertimbangan kedepannya.
"Mudah-mudahan kedepannya, ada pembelajaran bagi yang mengerjakan atau pemilik anggarannya. Jangan sampai, Proyek terkesan tidak transparan. Begitupun juga kedepan, Kami berharap dimanapun Proyeknya, pekerjanya juga harus memberdayakan masyarakat setempat," pungkasnya.

Sementara pantauan wartawan CE saat pelaksanaan sidak anggota DPRD Rejang Lebong, dalam papan merk pembangunan tercantum nama kegiatan seperti tertulis pekerjaan belanja modal bangunan gedung tempat pendidikan pembagunan Toilet(Jamban) siswa /guru bersama sanitasi SDN 101 Rejang Lebong. Dengan no kontak 421.2/144/DAK/BiD.2/Dikbud/RL/2021 dengan nilai kontrak Rp 124.700.000.00. Masa kerja 120 hari kalender. Sumber dana APBD Kàb Rejang Lebong dengan pelaksana CV Henderson Konstruksi.

Dari data yang dihimpun, proses pembangunan saat ini masih berjalan bahkan seluruh dinding bangunan sudah selesai di pasang dengan batu bata. Hanya saja saat ini pihak pelaksana kegiatan sedang mempersiapkan pengecoran tiang balok diatas batu bata. Sayangnya tidak ada satu pun warga lokal yang dilibatkan dalam pembangunan itu.

Kepala sekolah SDN 101 RL, Saipul Spd saat di temui CE pada kamis (23/9) kemarin membenarkan kalau saat ini didalam sekolahnya sedang dilakukan berapa pekerjaan pembangunan terutama satu unit Toilet.
"Kalau mau menanya secara detail dan jelas silahkan tanyakan langsung kepada pihak pelaksana. Sebab kami sendiri tidak mengatahui pasti apa saja yang akan di kerjakan. Pokoknya kami dari sekolah terima kunci selesai di bangun," ungkap Saipul.

Sementara itu Kades Suka Marindu, Samsuri SH mengatakan infonya memang ada pembangunan yang ada di dalam desanya. Hanya saja untuk sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan dari pihak pemborong. Baik melalui surat atau secara lisan. Diakui pihaknya pun dari pemerintah desa tidak mengetahui secara pasti CV apa yang mengerjakan bangunan itu dan berapa besar nilai kontrak bangunan itu.
Hanya saja Kades berharap kepada pihak pelaksana kegiatan pembangunan aagar alangkah baiknya mereka menemui pemerintah desa.
"Dikhawatirkan kalu terjadi yang tidak baik di lapangan, otomatis kita yang pertama di tanyakan. sedang kan kami sendiri tidak mengatahui secara jelas siapa yang mengerjakan bangunan itu," terang Kades.

Selain itu juga salah satu tenaga kerja pembangunan Toilet ketika di tanyai CE seputar pembangunan itu tidak banyak menjawab apa yang ditayakan wartawan. (SR1/CE5)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: