Stok Darah PMI Menipis

Stok Darah PMI Menipis

CE ONLINE - Ketersediaan darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Rejang Lebong saat ini dikabarkan menipis.
"Biasanya sebelum kebijakan PPKM ada, kita bisa menyetok sampai ratusan kantong darah setiap bulannya. Tetapi sejak adanya pembatasan kegiatan (PPKM) karena pandemi Covid 19, kami mulai krisis stok darah. Bahkan kalau stok kita banyak, PMI Rejang Lebong akan mensuplai ke PMI provinsi Bengkulu," ungkap Relawan Komandan Sibat UDD PMI Kabupaten Rejang Lebong, Mardiani kepada wartawan, Minggu (26/9) kemarin.

Dikatakan Mardiani, menipisnya stok darah ini disebabkan karena berkurangnya jumlah pendonor yang biasa mendonorkan darahnya. Selain itu, kegiatan donor darah bersama juga berkurang karena PPKM yang tidak memperkenankan adanya kerumunan massa. Yang mana hal tersebut dikhawatirkan dapat menambah laju penyebaran Covid 19.

Adapun stok darah di UDD PMI per Sabtu (25/9) sekira pukul 10.00 WIB, golongan daran A tersedia 5 kantong, golongan darah B tersedia 8 kantong, golongan darah AB kosong dan golongan darah O kosong.
"Ini berdampak pada stok kantong darah baik di pusat maupun daerah. Padahal kami juga butuh untuk membantu masyarakat yang memerlukan," ujarnya.

Sementara upaya yang biasa dilakukan pihaknya untuk menghimpun stok darah yakni berkunjung ke sekolah-sekolah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi dan ke desa-desa yang perduli terhadap kebutuhan darah di UDD PMI.

Pihaknya juga berharap, keadaan bisa segera kembali normal seperti sediakala. Kemudian juga di waktu mendatang dapat memenuhi kebutuhan stok darah di UDD guna membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Mudah-mudahan di bulan Oktober nanti, stok kita akan stabil lagi. Dikarenakan PPKM sudah berada di level yang sudah memungkinkan untuk kita berkumpul, alias tidak di batasi secara ketat seperti sebelumnya," tandasnya. (CW1)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: