Soal Kelangkaan Gas Melon, Ini Penjelasan Disperindag

Soal Kelangkaan Gas Melon, Ini Penjelasan Disperindag

CE ONLINE - Sebagaimana diketahui keberadaan gas melon atau gas subsidi 3 kg mulai langka di wilayah Kabupaten Rejang Lebong. Hal itu membuat masyarakat menjadi resah.

Pantauan CE, kelangkaan gas melon berlangsung hampir 2 pekan terakhir. Bahkan gas di pangkalan menjadi cepat ludes diserbu warga.

Plt Kabid Perdagangan Disperindag UKM Kabupaten Rejang Lebong, Ngaiman AMd menjelaskan bahwa penyebab utama kelangkaan gas melon saat ini bermuara di Pertamina.
"Setelah kami telusuri ternyata memang langkanya gas LPG 3 kg ini dari Pertamina nya langsung," jelasnya kepada jurnalis, Senin (27/9).

Ngaiman melanjutkan, jika sebelumnya Pertamina menyalurkan gas melon tiga sampai lima mobil khusus untuk Kabupaten Rejang Lebong, beberapa waktu belakangan hanya menyuplai gas dengan dua mobil saja.
"Dengan jumlah itu tentu kita di Rejang Lebong akan kekurangan," ujarnya.

Terkendala juga khusus kecamatan-kecamatan yang ada di kawasan Lembak, seperti Sindang Beliti Ilir, Sindang Beliti Ulu, Kota Padang, Padang Ulak Tanding, dimana tidak ada pangkalan atau agen gas di wilayah tersebut.
"Akhirnya agen dari kita disini mengoper atau mengcover wilayah yang ada di daerah Lembak. Sedangkan kita Rejang Lebong hanya punya 2 agen gas resmi, di Talang Benih dan di Dwi Tunggal," paparnya.

Sebagai solusi terbaik dari permasalahan yang dihadapi saat ini adalah akan ada program kartu kendali. Kartu tersebut berfungsi untuk menjaga keseimbangan gas melon di Kabupaten Rejang Lebong.
"Sebenarnya gas melon itu kan untuk masyarakat miskin, tapi pada kenyataannya yang kaya pun ikut memakai. Jadi dengan adanya kartu kendali ini nanti pihak Dinsos yang akan meluncurkan, dengan memastikan bahwa hanya orang-orang dalam data kemiskinan dan pelaku usaha menengah kecil saja yang berhak menerima gas LPG 3 kg itu," tandasnya. (CW1)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: