Kelola Kopi, Pemkab Rencana Bangun Prumda, Wabup: Investor Sulit Masuk

Kelola Kopi, Pemkab Rencana Bangun Prumda, Wabup: Investor Sulit Masuk

CE ONLINE - Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang untuk mengembangkan komoditi kopi dengan mendatangkan investor ke daerah ini, nampaknya menemukan jalan buntu.

Disampaikan Wakil Bupati Kepahiang H. Zurdi Nata SIP, yang baru saja menyelesaikan lawatannya ke beberapa wilayah di pulau Jawa mengatakan ada permasalahan yang terberat bagi investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Kepahiang. Salah satunya adalah persoalan jarak tempuh dari Kepahiang menuju pelabuhan, yang mana saat ini sampai Wabup sebagian besar kapal-kapal besar dari luar negeri merapat di pelabuhan Tanjung Perak.

Namun demikian ditegaskan Wabup Pemkab Kepahiang tidak tinggal diam, rencana besar mensejahterakan masyarakat Kepahiang yang mayoritas petani kopi, pengembangan kopi Kepahiang akan tetap dilaksanakan, meski Pemkab kepahiang harus mengelolanya secara mandiri, tanpa ada investor.
"Saya sudah lapor dengan bupati terkait dengan hasil kunjungan kami beberapa waktu lalu di Pulau Jawa, khususnya di Provinsi Jawa Timur, Mereka (investor, red) tentunya ada hitungan hitungan bisnis terkait dengan rencana kita untuk mendatangkan mereka ke Kepahiang ini, sehingga kami berkesimpulan, berat bagi kita untuk dapat mendatangkan investor ke Kabupaten Kepahiang ini," ungkap Wabup.

Kajian bisnis yang membuat enggannya investor untuk menanamkan modalnya ke Bengkulu khususnya di Kabupaten Kepahiang. Tambah wabup, terkait dengan jarak tempuh dari kabupaten Kepahiang menuju pelabuhan besar dimana saat ini dijadikan pelabuhan kapal kapal besar untuk mengangkut hasil produksi pertanian di Kabupaten Kepahiang. Serta hitungan lain persoalan jumlah produksi kopi di kabupaten Kepahiang, yang belum bisa memenuhi kebutuhan standar ekspor.
"Tida apa, tapi kami sudah memikirkan rencana lain untuk itu (pengembangan, red), yang paling memungkinkan saat ini kita kelola secara mandiri," sampainya.

Terkait dengan rencana tersebut sambung wabup, Pemkab Kepahiang berencana untuk membangun Perusahaan Daerah (Perumda) yang akan mengelola kopi Kepahiang, sehingga akan dapat meningkatkan perekomian masyarakat petani kopi.
"Kita akan bangun Perumda, tapi nanti manajemennya akan dikelolah secara proforsional, sehingga juga akan dapat menambah PAD," ucapnya.

Masih terkait dengan rencana pengembangan komoditi kopo di Kabupaten kepahiang, sambung wabup, dari hasil pertemuan pihaknya dengan Dirjen BUN Kementrian Pertanian RI, Pihaknya optimis akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat, berdasarkan usulan ajuan yang telah pihaknya sampaikan beberapa waktu lalu. Harapan wabup ini akan menjadi langka awal bangkitnya petani koi di Kabupaten Kepahiang.
"Untuk hasil kami menemui Dirjen BUN, rencana kita untuk meminta bantuan bibit dan peralatan pertanian, mudah-mudahan akan dikabulkan karena saat kami menyampaikan prospek kopi robusta di Kepahiang ini, memang sudah tergambar oleh mereka, karena dipemikirannya soal kopi robusta ini hanya ada di Bengkulu Lampung dan Sumsel, mereka sangat resfek, dan sudah ada pernyataan dari mereka akan membantu kita," singkat wabup. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: