Angin Puting Beliung Kembali Terjang Kabawetan, 3 Rumah Jadi Korban

Angin Puting Beliung Kembali Terjang Kabawetan, 3 Rumah Jadi Korban

CE ONLINE - Bencana alam angin puting beliung kembali menerjang wilayah Kecamatan Kabawetan Kepahiang. Jika sebelumnya menerpa warga Desa Sidorejo Kabawetan. Kali peristiwa serupa terjadi di Desa Air Sempiang Kabawetan pada Selasa (28/9) sekira pukul 10.30 WIB kemarin.

Akibatnya 3 rumah warga mengalami kerusakan ringan pada bagian atap, diantaranya rumah milik Sukri (44) dimana 10 keping seng rumahnya terlepas dan terbang dari tempatnya semula. Kemudian dialami Subandi (45) dan Akiak (65).

Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, SIK, MAP melalui Kapolsek Kabawetan Iptu jon Karter, SH yang ditemui dilokasi kejadian kemarin, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Diceritakan Kapolsek kronologis kejadian ini berawal sekira Pukul 10.15 WIB, wilayah tersebut tengah diguyur hujan ringan yang disertai angin kencang, tidak lama berselang itu sekira pukul 10.30 WIB angin kencang tersebut menerbangkan atap 3 rumah warga sekitar, untung saja tegas Kapolsek dari peristiwa itu tidak sampai memakan korban jiwa.
"Ya tapi kami setelah mendapatkan laporan dari masyarakat adanya peristiwa angin puting beliung ini kami bersama dengan BPBD langsung turun kelapangan untuk melakukan evakuasi bagi warga terdampak, hasilnya setelah kami melakukan pengecekan didapatkan hanya ada rumah yang mengalami kerusakan ringan dari peristiwa ini," ungkap Kapolsek.

Masih disampaikan Kapolsek, meski tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini kerugian yang dialami korban cukup besar karena kerusakan rata rata pada bagian atap rumah dari 3 rumah yang terdampak.
"Untuk saat ini situasinya sudah kembali aman, dan kami hanya mengingatkan kepada warga untuk tetap waspada terhadap segala kemungkian bencana alam yang akan terjadi khususnya pada musin panca roba yang terjadi saat ini,' singkatnya.

Sementara itu pantauan lapangan wartawan korban ini dilokasi Kejadian, warga belum berani untuk melakukan perbaikan terhadap kerusakan rumah yang dialaminya, hal di disebabkan kekuatiran warga akan kembali terjadinya peristiwa itu. Dengan demikian warga memilih untuk membiarkan sementara waktu kerusakan rumah yang dialami mereka.(CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: