Ini Penjelasan PLN Bagaimana Terjadinya Arus Listrik

Ini Penjelasan PLN Bagaimana Terjadinya Arus Listrik

CE ONLINE - Terkait peristiwa malang yang menimpa korban pasangan suami istri (Pasutri) yang tersengat aliran listrik. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Curup memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Supervisor Teknik PLN Curup, Taufik menjelaskan kepada wartawan bahwa penyebab utamanya adalah terjadinya kebocoran pada kabel arus listrik yang berada di dekat rumah korban.
"Setelah kami cek ke lokasi ternyata penyebab utamanya kabel listrik yang ada di dekat rumah korban itu sudah terkelupas dan akhirnya bocor," jelasnya, Selasa (28/9) kemarin. baca juga: Ini Penyebab Pasutri Tewas Tersengat Listrik, Keluarga Terima Bantuan

Lebih lanjut dirinya menerangkan, pada kejadian tersebut adanya konduksi yakni penjalaran aliran atau arus. Dimana kabel dengan arus listrik tegangan rendah mengalami kebocoran yang diakibatkan oleh benang layangan yang tersangkut pada kabel tersebut. Benang layangan itu diketahui berjenis benang nilon. Lama kelamaan benang itu terus menggesek kulit kabel dan pada akhirnya terkelupas. baca juga: Suami-Istri Tewas Tersengat Listrik, Saat Jemur Pakaian
"Detail seperti ini, setelah kabel itu bocor, sementara benang layangan masih melilit di kabel tersebut. Nah karena benang ini menguntai sampai ke seng rumah korban, lalu seng rumah korban ini nempel juga sama kawat jemuran yang biasa dipakai oleh si korban. Jadi disana terjadi konduksi, arus yang bermuara pada kabel listrik menjalar ke benang layangan kemudian lanjut ke seng lalu menjalar lagi hingga ke kawat jemuran dan akhirnya sampailah pada korban. Kondisi juga pada saat itu habis hujan jadi semua elemen yang disebutkan tadi dalam kondisi masih basah. Kemudian juga perjalanan arus itu tidak mengurangi besar tegangan yang ada pada kabel. Artinya jika pada kabel sebesar 220 volt maka yang sampai ke korban juga sebesar itu," terangnya.

Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, dengan adanya kejadian seperti ini agar kiranya dapat mengambil pelajaran.
"Kami PLN juga menghimbau kepada masyarakat agar jangan lagi bermain layangan di dekat atau sekitaran kabel listrik," pungkasnya. (CW1)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: