Pasca Angin Puting Beliung, Atap Rumah Warga Belum Diperbaiki

Pasca Angin Puting Beliung, Atap Rumah Warga Belum Diperbaiki

CE ONLINE - Pasca terjadinya angin puting beliung yang melanda RT 15 Kelurahan Air Duku Kecamatan Selupu Rejang pada Selasa (28/9) lalu. Diketahui beberapa rumah dan pondok warga masih ada yang belum dilakukan perbaikan.

Hal ini sebagaimana diungkapkan Mahyudin (57), merupakan ketua RT 15 Kelurahan Air Duku. Dirinya mengaku bahwa rumah miliknya salah satu yang terdampak langsung oleh keganasan angin puting beliung yang terjadi kemarin lusa.
"Saya ketua RT di wilayah sini dan pas pula rumah saya juga ikut terdampak sama angin kencang kemarin. Kerusakannya seng atap kamar mandi saya hilang 2 keping dibawa angin. Sempat saya cari pagi tadi sampai ke atas bukit sana cuma tidak ketemu, tapi ya sudahlah ikhlaskan saja. Dan ini sudah dipasang dengan yang baru," ungkapnya kepada awak media, Rabu (29/9). baca juga: Puting Beliung Hantam Kelurahan Air Duku, 3 Atap Rumah Rusak

Mahyudin mengatakan bahwa selain atap seng rumahnya yang hilang, juga parabola yang ada dibelakang rumah menjadi rusak akibat terpaan angin tersebut.
"Jadi tadi malam waktu mau nonton tv, tiba-tiba kok siarannya tidak ada. Saya coba akali, ternyata masih sama. Dan kemungkinan besar memang karena angin itu, posisi angin puting beliung itu tepat di belakang dapur lalu berputar ke arah bukit sana," katanya.

Senada dengan yang disampaikan oleh Lepi (45) juga merupakan warga setempat yang ikut terdampak langsung oleh angin puting beliung. Dirinya menjelaskan bahwa atap rumahnya terangkat dan beberapa seng terbawa angin.
"Bukan cuma seng saja, ini pohon pisang kami juga terangkat," sampainya.

Ketua RT 15 mengajak jurnalis untuk menelusuri dan melihat beberapa lokasi lain yang terkena dampak angin puting beliung. Diantaranya ada rumpun bambu milik warga setempat yang sampai tercabut hingga ke akar. Kemudian beberapa pondok sawah petani atap seng hilang terbawa angin.
"Ada tiga pondok petani yang terkena imbasnya juga. Ada yang atap nya benar-benar hilang, ada juga yang terbawa angin tapi tidak jauh dari pondok. Lalu ada juga serakan bibit petani rusak," singkatnya.

Pihaknya manambahkan, tragedi angin puting beliung bukan pertama kalinya melanda wilayah Kelurahan Air Duku. Sekitar tiga tahun lalu juga pernah terjadi kejadian serupa.
"Kalau yang 3 tahun lalu itu dampaknya tidak seberapa, cuma ada satu pondok yang kena imbas. Dibanding dengan sekarang, ini jauh lebih parah," tandasnya. (CW1)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: