Kuota Terbatas, Capaian Vaksin Rendah

Kuota Terbatas, Capaian Vaksin Rendah

CE ONLINE - Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah menyatakan, ketersedian stok vaksin jadi problem rendahnya capaian vaksinasi di Provinsi Bengkulu saat ini. Dimana ada keterbatasan jatah kuota vaksin untuk setiap daerah termasuk Provinsi Bengkulu.
"Rendahnya vaksinasi itu lantaran ketersediaannya saja. Karena kita (Provinsi Bengkulu) mendapat jatah kuota vaksin yang terbatas," sampainya.

Dikatakannya bahwa, jika ketersedian stok vaksin tiba pemprov langsung mendistribusikan ke Kabupaten/kota. Jadi tidak lagi tertahan langsung didistribusikan jika stok vaksin tiba.
"Pada Juli - Oktober capaian vaksinasi di Provinsi Bengkulu meningkat lebih dari 150 persen ketika stok vaksin tersedia," katanya.

Terpisah kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni S.KM M.Kes, dalam rilisnya mengatakan, ralisasi vaksinasi di Provinsi Bengkulu masih diangka 28,79 persen. Ia menekankan, bagi masyarakat yang belum vaksin, agar mengikuti vaksinasi. Sejauh ini stok vaksin di daerah cukup aman dan pihaknya mengapresiasi seluruh pihak yang sudah memberikan kontribusi dalam mengejar target vaksinasi kepada masyarakat.
"Dengan kontribusi dan semangat gotong royong itu, kita meyakini target vaksinasi dapat tercapai. Terlepas dari target itu, dengan vaksinasi nantinya masyarakat di daerah kita ini bisa terbebas dari paparan Covid-19," ujarnya.

Sebelumnya, Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu masih menyoroti capaian vaksinasi Covid 19 yang masih jauh dari target yang ditetapkan sebelumnya. Dari data yang diperoleh capaian vaksinasi untuk dosis 1 sudah mendekati angka 50 persen di Kota Bengkulu. Sedangkan wilayah kabupaten masih di bawah 30 persen begitu jugo untuk dosis kedua.

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Xler memperkirakan, sulitnya capaian vaksinasi. selain disebabkan stok vaksin yang masih terbatas, juga belum adanya gerakan secara bersama-sama antar instansi terkait di daerah ini, dan hal itu juga tidak serentak dilakukan.
"Kalau informasi yang kita peroleh stok vaksin yang kurang. Lalu, saran kita tingkatkan koordinasi dan kolaborasi lintas sektoral agar bersama-sama menggerakan masyarakat untuk di vaksin. Artinya, jangan jalan sendiri-sendiri dan itu perlu juga gerakan serentak," singkatnya. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: