Damkar Basmi 35 Sarang Tawon dan 23 Ular, Sepanjang Tahun 2021

Damkar Basmi 35 Sarang Tawon dan 23 Ular, Sepanjang Tahun 2021

CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Selain menangani peristiwa kebakaran. Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Rejang Lebong juga sudah menangani banyak laporan kejadian dari masyarakat. Diantaranya adalah pembasmian sarang tawon sebanyak 35 laporan dan 23 kali laporan mengenai ular. Data tersebut diambil berdasarkan rekapan data per 5 November 2021.
"Selama tahun 2021 mulai Januari sampai hari ini (kemarin red), kita Damkar terima laporan masyarakat mengenai sarang tawon yang tidak bisa mereka tangani sendiri itu ada sekitar 35 kali, dan kita sudah tuntaskan semuanya," sampai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Rejang Lebong, Drs. H. Sumardi, M.Si di dampingi Kabid Operasional, Hendri ketika diwawancara wartawan, Jumat (5/11) kemarin.

Adapun jenis tawon yang kerap mengganggu aktifitas masyarakat adalah jenis tawon vespa atau yang biasa dikenal masyarakat Indonesia dengan sebutan tawon ndas. Selain itu juga ada lebah madu yang sering membuat aktifitas masyarakat jadi tidak nyaman.
"Tapi yang paling banyak itu ya tawon ndas, karena bahaya. Kalau tersengat 1 atau 2 ekor saja korbannya bisa demam. Dan parahnya lagi kalau 10 ekor sekaligus yang menyengat ke badan, kemungkinan bisa meninggal," ucapnya.

Selain tawon ada juga ular yang sering menjadi tugas Damkar. Dari aduan masyarakat ular biasanya kerap masuk ke pekarangan rumah bahkan ada yang masuk ke dalam rumah.
"Ular juga sering kejadian, biasanya jenis ular yang lumrah di masyarakat itu ada ular piton, ular kobra dan ular tanah," ujarnya.

Pihaknya menambahkan, tidak hanya itu saja Damkar juga pernah menangani aduan lain seperti anjing gila, kera (monyet), dan musang. Dikatakannya, baru-baru ini ada kera yang membuat masyarakat resah lantaran ingin menyerang warga. Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Talang Rimbo.
"Yang kera itu dia melawan waktu mau di tangkap sama warga sekitar, akhirnya kita yang turun setelah ada yang melapor, dan dugaannya itu kera peliharaan yang lepas. Kalau anjing gila sepanjang tahun ini ada sekali, terus musang yang masuk ke pemukiman warga juga ada 2 kali kejadian," katanya.

Sebagai penutup Sumardi mengatakan, setiap kali ada aduan ataupun laporan dari masyarakat mengenai hal-hal seperti yang dijelaskan di atas, pihaknya akan selalu siap membantu dan menyelesaikan permasalah.
"Jadi masyarakat tidak usah sungkan ketika ada peristiwa seperti ular masuk rumah, sarang tawon yang mengganggu dan masalah lainnya silahkan laporkan ke kita, kita siap turun untuk membantu," tandasnya. (CE9)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: