Dinilai Anggaran Operasional Tak Seimbang, Belasan Panitia Pilkades Mundur
CURUPEKSPRESS.COM, LEBONG - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (PMDSos) Lebong pada Rabu (10/11) kemarin tiba tiba di geruduk oleh belasan perwakilan panitia pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tingkat desa.
Disinyalir kedatangan belasan panitia penyelenggara tingkat desa ini bermaksud untuk menuntut anggaran operasional pilkades yang dinilai tidak seimbang. Bahkan kemarin dengan resmi mereka membawa surat pengunduran diri dari kepanitiaan Pilkades yang akan di gelar pada Desember 2021 mendatang.
Plt. Kepala Dinas PMDSos Lebong, Hartoni, SP, M.Si, melalui Kabid PMD, Herru Dana Putara, ST. M. Ak, menyambut baik kedatangan belasan panitia Pilkades tingkat desa yang ingin menyerahkan surat pengunduran diri dari panitia Pilkades serentak. Hanya saja, surat pengunduran diri tersebut tidak dapat diterima, karena panitia Pilkades sendiri dipilih dan dilantik oleh BPD di masing-masing desa yang bersangkutan.
"Kita menyambut baik kedatangan belasan panitia datang untuk menyampaikan surat pengunduran diri dari panitia ini, mengingat mereka (Panitia,red) dipilih oleh BPD, lantas mereka kita minta agar surat tersebut diserahkan langsung ke BPD di masing-masing desa," ucapnya.
Lebih jauh, kata Herru dengan adanya belasan panitia yang ingin mengundurkan diri ini, tentu secepatnya akan disampaikan kepada panitia Pilkades tingkat Kabupaten Lebong. Namun itu baru bisa disampaikan setelah mendapatkan data-data pasti dari BPD berapa jumlah total panitia yang mengundurkan diri.
"Apabila pihak BPD desa telah menyerahkan nama data nya mengundurkan diri dan juga pengganti yang baru, itu nanti akan di laporkan ke pilkades kabupaten," tuturnya.
Menurutnya, dengan adanya pengunduran diri dari sejumlah panitia Pilkades ini tidak terlalu berpengaruh terhadap tahapan-tahapan Pilkades. Karena memang dengan waktu yang masih tersisa, tahapan Pilkades akan dapat ditekel oleh anggota BPD untuk kembali membentuk panitia Pilkades baru.
"Kita tetap optimis pelaksanaan Pilkades serentak gelombang ke III bisa terlaksana dan berjalan dengan sukses. Untuk itulah, diharapkan kepada panitia yang sudah terbentuk dapat bekerja dengan kompak serta penuh rasa tanggungjawab, " tukasnya.
Sementara itu Wakil Ketua Panitia Pilkades desa Tambang Sawah, Alex mengatakan, kedatangan pihaknya untuk menyatakan sikap karena tidak adanya kesimbangan baik mengenai anggaran operasional yang telah ditetapkan maupun anggaran operasional dilapangan yang dinilai tidak seimbang dengan tugas dan beban kerja yang sangat berat, serta tidak didukungnya sarana dan prasarana yang tidak memadai.
Untuk itulah, pihaknya menyatakan sikap untuk mengundurkan diri dari sebagai panitia pemilihan kepala desa tahun 2021.
"Dalam Peraturan Bupati (Perbup) nomor 42 tahun 2021 tentang perubahan kedua atas peraturan bupati lebong nomor 29 tahun 2016 tentang pemilihan kepala desa serentak. Pada pasal 50 telah disebutkan anggaran pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak telah dianggarkan dalam APBD Kabupaten, karena mengingat anggaran operasional ini tidak seimbang, maka kami menyatakan sikap untuk mundur sebagai panitia penyelenggara Pilkades serentak," katanya.
Lebih jauh, dirinya juga menyampaikan jika pengunduran diri sebagai panitia pelaksanana Pilkades serentak telah disepakati sebanyak 17 orang panitia perwakilan dari 10 desa meliputi Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan anggota. Untuk selanjutnya, surat pengunduran diri ini akan disampaikan kepada anggota BPD di masing-masing desa yang sebelumnya membentuk dan melantik.
"Pada intinya, pengunduran diri dari panitia penyelenggara Pilkades ini kami sampaikan ke PMDSos Lebong. Karena memang anggaran operasional pelaksanaan Pilkades tidak seimbang dengan tugas dan beban kerja yang kami hadapi," tutupnya. (CE8)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber: