Rencana Besaran Pinjaman Daerah Kembali Dihitung

Rencana Besaran Pinjaman Daerah Kembali Dihitung

CURUPEKSPRESS.COM, KEPAHIANG - Sebagaimana diketahui dalam rancangan APBD Kabupaten Kepahiang 2022, telah diproyeksikan adanya anggaran sebesar Rp 150 miliar. Anggaran tersebut diproyeksi didapatkan dari rencana Pemerintah Kabupaten Kepahiang untuk melakukan pinjaman daerah pada pihak Bank Bengkulu.

Sekretaris Daerah Kabupaten (sekdakab) Kepahiang Dr. Hartono, M.Pd, yang juga merupakan ketua TAPD Kabupaten Kepahiang, Kamis (11/11) dikonfirmasi terkait rencana kegunaan anggaran tersebut menyampaikan, jika rencana pinjaman itu dapat direalisasikan, setidaknya akan ada 3 kegiatan yang akan dibiayai dari anggaran tersebut, diantaranya, penyelesaian 3 paket jalan eks PT SMI, penataan wajah kota dan peningkatan sarana dan prasarana penunjang kegiatan pariwisata.

Namun demikian ditegaskan Hartono proyeksi pinjaman daerah sebesar Rp. 150 miliar tersebut belum bisa dipastikan karena pihaknya masih melakukan penghitungan ulang terhadap total kebutuhan anggaran dan akan dihitung ulang dengan kemampuan daerah untuk mengembalikan pinjaman tersebut.
"Kami dari TAPD belum berani untuk memastikan apakan Rp 150 milar itu yang akan pinjam dari BB, karena kami masih melakukan penghitungan ulang terutama terkait dengan kemampuan daerah untuk nanti mengembalikannya," ujar Sekda.

Sebagai proyeksi awal, tambah sekda sah sah saja jika dimasukan sebesar Rp 150 miliar itu, namun jika dihitung dengan kebutuhan dan kemampuan daerah ditegaskannya, kemungkinan hanya mampu sebesar Rp 100 miliar saja.

Masih disampaikan Sekda, dari rencana pinjaman daerah tersebut akan digunakan untuk penyelesaian 3 proyek mangkrak eks PT SMI yang diperkirakan masih membutuhkan anggaran penyelesaian sebesar rp 40 miliar dan beberapa rencana pembanguan lainnya.
"Kalau nanti pinjaman daerah ini bisa kita laksanakan, selain dari penyelesaian 3 paket jalan esk P SMI, juga digunakan untuk penataan wajah kota diantaranya pembangunan drainase kota dan penataan Taman Santoso," sebutnya.

Kalaupun pos anggaran masih tersisa sambung Sekda makan akan digunakan untuk pembiayaan peningkatan sarana dan prasarana pariwisata salah satunya penyelesaian proyek water boom yang ada di Kecamatan Kabawetan.
"Jadi belum dipastikan besarannya Rp 150 miliar itu, nanti kami akan hitung ulang, kalau perkiraan saya diangka kisaran Rp 100 miliar," tukas Hartono. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: