RAPBD Bakal Alami Defisit ?
CURUPEKSPRESS.COM, LEBONG - Badan Keuangan Daerah (BKD) Lebong menyampaikan jika Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Lebong tahun 2022 yang saat ini masih dalam proses pembahasan oleh eksekutif dan legislatif. Di prediksi bakal mengalami defisit hingga mencapai miliaran.
"Kalau angka pastinya kita belum tahu, namun prediksi defisit anggaran pada RAPBD 2022 mungkin bisa mencapai miliaran," kata Plt. Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Lebong, Erik Rosadi, SSTP, M.Si, melalui Kabid Anggaran, Riswan Efendi, MM.
Lanjutnya, apabila menurut kebijakan fiskal, defisit APBD ini masih dibolehkan selama tidak melebihi angka 3 persen dari APBD.
Dicontohkannya, jika APBD Lebong tahun 2022 mendatang sebesar Rp 700 miliar, maka defisit maksimal yang bisa ditolerir di angka maksimal dua puluhan miliar.
"Dan saat ini, pak Bupati bersama OPD terkait juga masih berusaha untuk mendapatkan tambahan anggaran dari pemerintah pusat sehingga bisa meningkatkan jumlah pendapatan daerah," terangnya.
Diketahui, dalam struktur RAPBD Lebong tahun anggaran 2022 yang dipaparkan Bupati Lebong, Kopli Ansori, dalam paripurna penyampaian nota pengantar RAPBD 2022 beberapa waktu lalu disebutkan bahwa total pendapatan pada RAPBD 2022 sebesar Rp 649.677.082.911, sedangkan total belanja yang diproyeksikan sebesar Rp 651.633.209.911.
"Dalam struktur RAPBD Lebong tahun 2022 mendatang, proyeksi pendapatan sebesar Rp 649.677.082.911 ini bersumber dari PAD Rp 15.648.024.837, transfer daerah Rp 623.167.946.874 dan pendapatan lain-lain yang sah Rp 10.861.111.200.
Sedangkan proyeksi belanja daerah sebesar Rp 651.633.209.911 diantaranya belanja operasi sebesar Rp 419.893.191.718, belanja modal Rp 116.581.735.793, belanja tak terduga Rp 5.000.000.000 dan belanja transfer Rp 110.158.282.400," pungkasnya. (CE8)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber: