Sosialisasi Pelayanan KB MOP dan MOW Kembali di Gelar, RSUD Curup Jadi Tuan Rumah
CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG- Dalam rangka sosialisasi pelayanan Keluarga Berencana (KB) Medis Operasi Pria (MOP) dan Medis Operasi Wanita (MOW) yang digelar Pemkab Rejang Lebong. Kali ini RSUD Curup menjadi tuan rumahnya. Kegiatan ini diselenggarakan melalui pelayanan KB dan kesehatan reproduksi bersama mitra kerja tahun 2021 dalam mewujudkan Rejang Lebong "Bercahaya Untuk Semua".
Direktur RSUD Curup, dr. Rheyco Victoria, Sp An mengatakan bahwa pelayanan KB MOP dan MOW hingga kini tidak dapat dilakukan di puskesmas, lantaran peralatan dan perlengkapan medis disana belum memadai. Hal itu hanya bisa dilakukan di ruang operasi yang tentunya hanya tersedia di rumah sakit.
"Artinya pada pelayanan MOP dan MOW ini merupakan pelayanan serius dengan memerlukan perlengkapan serta peralatan medis yang komplit dan maksimal," katanya.
Lebih lanjut Direktur RSUD Curup menuturkan manajemen SIMRS di RSUD Curup sudah berjalan sejak bulan September lalu dengan 4 modul. Diantaranya rawat inap, rawat jalan, farmasi dan pendaftaran.
"Kalau secara keseluruhan totalnya ada 23 modul, namun kita patut berbangga juga saat ini sudah berjalan 4 modul. Adapun sisinya akan kita upayakan bisa berjalan di tahun depan," tuturnya.
Kemudian Direktur RSUD Curup juga memiliki rencana untuk menyelesaikan pembangunan gedung 4 lantai yang sebelumnya sempat tertunda. Dimana saat ini gedung tersebut baru dua lantai yang bisa melayani pasien.
"Dengan dua lantai itu pun masih belum optimal," ucapnya.
Terakhir dirinya menargetkan pembangunan fisik gedung 4 lantai dapat rampung di tahun 2024, agar seluruh pelayanan rumah sakit dapat dilaksanakan dan terpusat di satu gedung.
"Jadi di tahun 2024 mendatang kita usahakan semua jenis pelayanan baik itu rawat inap, rawat jalan, poli, farmasi, apotek dan lainnya terpusat di satu gedung saja. Dengan begitu maka proses dan hasilnya akan lebih efisien," ungkapnya.
Sementara kepada CE Bupati Rejang Lebong, Drs. Syamsul Effendi, MM mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh seluruh leading sektor terkait termasuk juga para petugas kesehatan.
"Disini juga kita tetap bersyukur kepada Yang Maha Kuasa, bahwa kegiatan KB Kes kita tahun ini sudah kita laksanakan," ucapnya.
Adapun target capaian pemerintah daerah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Rejang Lebong diketahui kini justru melebihi apa yang sudah ditetapkan.
"Alhamdulillah realisasi di lapangan itu rata-rata melebihi target yang kita ditetapkan di awal. Artinya untuk kedepan kami optimis akan bisa lebih lagi dari yang sekarang. Tadi sudah saya sampaikan juga kepada seluruh pihak terkait, bahwa target utama kita dalam hal ini adalah ibu-ibu yang masih produktif," sampai Bupati.
Bupati juga menghimbau akseptor yang sudah terpasang jangan sampai terpusat, artinya benar-benar dipastikan. Kemudian jangan sampai perihal pandemi Covid 19 ini dijadikan alasan tidak menggunakan alat-alat kontrasepsi.
Sementara itu BKKBN Provinsi Bengkulu yang diwakilkan Edi Sofyan, SE MM menyebutkan BKKBN kini memiliki selogan baru yakni "Berencana Itu Keren". Yang mana sebelumnya selogan yang melekat pada BKKBN adalah "Dua Anak Cukup".
"Selogan baru dengan ini diharapkan bisa lebih maksimal lagi dalam program-program dan kegiatan BKKBN," sebutnya.
Target kelahiran anak di tahun 2024 melalui program BKKBN yakni sebesar 2,1 persen dari target nasional.
Dirinya juga memastikan stok atau persediaan akseptor yang tersedia bisa mencukupi kebutuhan hingga dua tahun kedepan.
"Jadi stoknya aman untuk kebutuhan masyarakat dalam pelayanan KB sampai 2 tahun ke depan," ujarnya. (CE9)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber: