Disperindag Awasi Grosir Jual Migor

CURUP EKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Rejang Lebong menyebut akan mengambil sikap tegas terhadap pedagang atau toko grosir yang menjual minyak goreng (Migor) kemasan di atas harga yang sudah disubsidi yakni sebesar Rp 14 ribu.

Kadis Perindagkop UKM Rejang Lebong, Dra. Upik Zumratulaini, M.Si mengatakan sebab kebijakan subsidi migor 1 harga tersebut berlaku untuk semua merek atau brand migor kemasan.
"Artinya tidak ada alasan bagi pelaku usaha, mulai dari toko retail sampai grosir yang menjual migor di atas Rp 14 ribu," sampainya.

Dijelaskannya, ketika kedapatan ada toko yang menjual melebihi harga yang ditetapkan, pihaknya akan memberikan surat teguran. Apabila dalam 3 kali penyuratan masih bersikeras, maka izin usaha yang bersangkutan akan dicabut oleh Disperindagkop UKM.
"Pertama kita kasih teguran dulu paling tidak 3 kali, jadi tidak langsung menghakimi," jelasnya.

Disamping itu pihaknya juga saat ini tengah gencar melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat bahwa migor kemasan telah ditetapkan satu harga Rp 14 ribu. Tujuannya tidak lain agar masyarakat tahu dan terhindar dari kecurangan yang bisa saja terjadi.
"Seperti di Musrembang Kecamatan Curup Selatan beberapa hari lalu, kami sampaikan. Bahkan kami minta kepada masyarakat apabila ada toko besar yang menjual di atas harga itu, segera lapor ke kami," bebernya.

Sebab pihaknya telah memastikan, ketiga agen migor yang ada di Rejang Lebong diantaranya PT. Bunga Mas, PT. Lancar Abadi Jaya dan PT. Nauli Jaya seluruhnya sudah menyalurkan migor subsidi Rp 14 ribu.
Di sisi lain untuk kebijakan gas melon atau elpiji 3 kilogram saat ini dalam proses pengkajian pihaknya, agar dalam penggunaan gas tersebut benar-benar tepat sasaran.
"Kita kaji dulu untuk gas melon, supaya tepat sasaran siapa yang menggunakan," tukasnya. (CE9)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: