Sidang Tipikor Desa Kelobak JPU Hadirkan 7 Saksi

CURUPEKSPRESS.COM, KEPAHIANG - Kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) pengelolaan dana desa (DD) Kelobak Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang telah memasuki babak baru. Ini setelah Pengadilan Tipikor Bengkulu menyidangkan perkara yang menjerat 3 terdakwa diantaranya MS (mantan kades) BR (mantan Sekdes) dan CH (orang yang bertugas membuat Spj).

Pada persidangan yang digelar secara daring Rabu (9/2) kemarin Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan sebanyak 7 saksi diantaranya Kaur Keuangan, Ketua TPK, Kasi kesejahteraan, Kasi Pelayanan, konsultan perencana, PDTI, Kasi PMD Kecamatan Kepahiang, sementara para terdakwa didampingi masing-masing penasehat humkumnya.

Menarik pada persidangan kemarin, terdakwa MS, sempat membantah keterangan saksi dari Konsultan Perencanaan, yang mana diakui konsultan, jika dalam menyusun perencanaan pembangunan di desa tersebut, dirinya diminta paksa oleh sang kades.

Hal ini diakui konsultan jika dirinya bukanlan konsultan yang memiliki sertifikat dan dapat digunakan sebagai konsultan. Hal ini dibantah Kades, yang mengaku jika sebelumnya konsultan tersebut sudah dibayar dan mengakui telah memiliki sertifikat untuk jasanya dapat digunakan.

Sedangkan untuk keterangan 6 saksi lainnya, baik terdakwa MS dan BR tidak keberatan atas kesansian yang diberikan kepada majelis hakim yang menyidangkan perkara ini.
"Pada persidangan kedua kemarin, agendanya masih mendengarkan keterangan dari saksi-saksi yang kami hadrikan, ada 7 saksi sekaligus yang dimintai kesaksiannya dalam perkara itu," kata Kajari Kepahiang M Riduan, SH, melalui Kasi Pidsus Dwi Nanda Saputra, SH, MH.

Dilanjutkan Nanda--Kasi pidsus Kejari Kepahiang-- akrab disapa, setelah persidangan kemarin, sidang kembali akan dilanjutkan pada Rabu 16 Februari mendatang dengan agenda tetap sama mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan JPU. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: