Harimau Sumatera Hanya Melintas dan Tidak Timbulkan Konflik

Harimau Sumatera Hanya Melintas dan Tidak Timbulkan Konflik

CURUPEKSPRESS.COM, LEBONG - Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung, Said Jauhari menyebut penampakkan Harimau Sumatera yang sempat heboh pada Senin (21/2) sore dan diabadikan oleh kamera ponsel warga tersebut, hanya melintas dan tidak menimbulkan konflik ke manusia. Hal ini, kata Said karena jalan tersebut masih masuk wilayah habitatnya.
"Harimau itu hanya melintas saja dan tidak menimbulkan konflik ke manusia, masyarakat di imbau jangan panik," katanya.

BACA BERITA TERKAIT:

Penampakan Harimau Sumatera Bikin Heboh, BKSDA Lakukan Penyisiran

Dijelaskannya penampakkan harimau muncul ke permukaan tersebut di katakan Said jika populasi satwa yang berada di lokasi Bukit Resam tersebut masih terjaga baik. Karena banyaknya kasus harimau yang masuk ke pihaknya, di akui said tidak pernah mendapati laporan adanya kasus harimau mati terbunuh ataupun mati karena sakit.
"Kawasan bukit resam itu masuk dalam wilayan TNKS Bukit Daun, jika melihat sejarah ke belakang harimau sumatrea yang berada di sana masih terjaga baik, hanya saja ketika melihat lokasi itu sudah banyak perambahan perkebunan yang dikelola oleh masyarakat sekitar," ucapnya.

Selain itu, berdasarkan penyisiran yang di lakukan pihaknya bersama tim dari KPHL Bukit Daun, TNKS, Tim PHS Patroli Harimau Sumatera, dari pengecekan di lokasi, terang Said, jejak harimau tidak begitu terlihat, sebab kondisi tanah kering. Meskipun demikian, bekas semak belukar rumput yang diduga menjadi lokasi harimau lewat terlihat jelas.
"Tim juga sudah menemui pengendara mobil yang mendokumentasikan Harimau melalui kamera ponsel. Foto tersebut memang diambil di kawasan Hutan Lindung Bukit Daun, wilayah Bukit Resam di Desa Padang Bano, Kecamatan Padang Bano, Kabupaten Lebong," sampainya.

Dari keterangan pengendara mobil bermuatan beras sebelumnya, harimau Sumatera yang menampakkan diri tersebut bertubuh kurus dan terlihat sakit. Meski demikian pihaknya tidak dapat menyimpulkan secara pasti bahwa hewan buas di lindungi tersebut dalam keadaan sakit.
"Jika hewan tersebut dalam keadaan sakit pasti dia tidak jauh berada di lokasi tersebut, bahkan apabila harimau itu lapar pasti akan menyasar ke permukiman warga bisa saja memakan hewan ternak ada, tapi kenyataan kan tidak bisa dipastikan harimau ini hanya melintasi saja," ujarnya.

Meski demikian, Said tetap mengimbau kepada masyarakat sekitar segera melaporkan apabila harimau tersebut kembali muncul serta mengganggu dan menimbulkan konflik. Selain itu Said juga mengingatkan kepada warga jangan gegabah apalagi sampai menciderai hewan di lindungi tersebut.
"Lebih baik melaporkan saja ke pihak terkait baik kepolisian, TNKS, BKSDA maupun KPHL Bukit Kaba sehingga dapat di lakukan tindakan evakuasi," pungkasnya. (CE8)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: