Abrasi, Rumah dan Sawah Warga Ikut Terdampak
CURUPEKSPRESS.COM, LEBONG - Intensitas hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir ini menyebabkan kondisi tanah di aliran Sungai Bioa Kotok yang berada di kecamatan Lebong Tengah tersebut terancam abrasi.
Di sisi lain, akibat abrasi tersebut juga berdampak pada sejumlah bangunan rumah warga hingga sawah setempat yang berada di lokasi tersebut. Kepala BPBD Kabupaten Lebong, Fahrurrozi Sos. melalui Kabid Kesiapsiagaan Bencana, Hendra S. Sos menerangkan, derasnya aliran air saat musim hujan menyebabkan abrasi pada bantaran Sungai Air Kotok.
Terutama sepanjang desa Tanjung Bunga 1 hingga Kelurahan Embong Panjang di Kecamatan Lebong Tengah.
"Kita sudah tinjau langsung ke lokasi. Abrasi bukan saja mengancam pemukiman warga tapi juga mengancam persawahan hingga perkebunan warga," ujar Hendra.
Selain itu, pihaknya juga telah mendata bangunan rumah maupun sawah yang berada dekat dengan lokasi tersebut untuk di laporkan kepada Opd teknis. Menyangkut lokasi abrasi di lokasi tersebut akan mengancam persawahan hingga permukiman warga.
"Saat ini sungai itu masih terus kita pantau dan rumah rumah warga yang berada dekat lokasi tetap kita data. Hasilnya ada empat titik yang mengancam rumah warga. Panjang kikisan bervariasi, ada yang 80 meter," jelasnya.
Setelah mendapatkan data dan beberapa titik yang mengancam rumah warga tersebut, lanjut Hendra pihaknya sudah melaporkan kepada Opd teknis untuk di tindak lanjuti. Karena anggaran BPBD dalam penanggulangan bencana dirinya mengaku jika terbatas.
"Sudah kita laporkan. Kondisi ini sifatnya perlu penanganan segera," singkatnya. (CE8)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber: