SDN 19 RL Hampir 3 Tahun Pembangunan Mushala Terbengkalai

SDN 19 RL Hampir 3 Tahun Pembangunan Mushala Terbengkalai

CURUP EKSPRESS.COM, PENDIDIDKAN - Setelah beredarnya pemberitaan perihal pembangunan mushala yang terbengkalai di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Rejang Lebong beberapa waktu lalu. Kejadian serupa juga terjadi di Sekolah Dasar Negeri 19 Rejang Lebong. Berdasarkan informasi yang diterima CE, pembangunan mushala SDN 19 RL yang berada di Kecamatan Selupu Rejang ini sudah hampir 3 tahun terhenti, sehingga menyebabkan pembangunan mushala menjadi terbengkalai.

Dikonfirmasi Kepala SDN 19 Rejang Lebong Hamida M.Pd melalui operator SDN 19 RL Budi Haryanto SM, pembangunan mushala SDN 19 RL ini terhenti karena anggaran yang digunakan untuk pembangunan sudah habis. Dimana sejak awal pembangunan, musholah dibangun menggunakan dana swadaya yang dipungut dari para orang tua siswa secara sukarela setiap minggunya.
"Proyek pembangunan mushala ini merupakan cita-cita dari kepala sekolah terdahulu, yang menginginkan agar para siswa memiliki tempat yang layak untuk melaksanakan berbagai macam kegiatan ibadah," ujarnya.

Namun, Budi menyampaikan, pembangunan mushala yang menggunakan dana swadaya tersebut harus terhenti karena tidak ada anggaran yang cukup untuk melanjutkan pembangunan.
"Kami memulai pelaksanaan pembangunan mushala itu sebelum maraknya covid-19, jadi kami perkirakan pembangunan mushala bisa berjalan menggunakan dana secar swadaya," terangnya.

Budi juga menyampaikan, selama 3 tahun ini pihaknya sempat putus asa pelaksanaan pembangunan yang dicita-citakan sekolahnya itu tidak akan berlanjut, namun dengan segala upaya pihaknya tetap berusaha mencari cara agar pembangunan mushala berlanjut.
"3 bulan kebelakang kami sudah meminta bantuan kepada komite SDN 19 RL, dimana ketua komite kami juga adalah bapak Mahdi Husein yang merupakan Ketua DPRD saat ini," ucapnya.

Sambung Budi, memang saat ini belum ada kabar lanjutan dari pembicaraan yang sempat dilontarkan oleh Ketua DPRD Rejang Lebong Mahdi Husein SH tersebut.
"Memang beberapa waktu lalu sempat pak Mahdi ingin membantu SDN 19 RL untuk diusulkan mendapat bantuan, agar pembangunan mushalaberlanjut. Saya juga tau persis upaya yang sudah dilakukan beliau, namun alangkah tidak sopannya jika saya bertanya langsung kepada beliau perihal nasib pembangunan sekolah kami ini," sampainya.

Selain itu, Budi menyampaikan, pihaknya juga sudah mengajukan proposal kepada pihak-pihak terkait, dengan harapan pembangunan mushala dapat dilanjutkan.
"Dengan dukungan kepala sekolah kami yang baru saat ini, kami sedang mengupayakan agar pembangunan mushala berlanjut, dan kami sudah mengajukan proposal kepada pihak-pihak terkait,"ujarnya.

Untuk itu Budi juga berharap, agar pemerintah terkait dapat membantu berjalannya kembali pembangunan mushala tersebut, karena pihaknya sudah tidak tau lagi harus menggunakan anggaran yang mana untuk pembangunan.
"Harapan kami agar pembangunan mushala bisa berlanjut, minimal ada lantai dan ada atapnya, karena kalau pembangunan tidak segera dilanjutkan, bangunan akan rusak karena panas dan hujan, apalagi usia bangunan sudah hampir 3 tahun," tukasnya. (CE3)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: