Pembangunan Mushala Terbengkalai, Tidak Libatkan Komite Sekolah

Pembangunan Mushala Terbengkalai, Tidak Libatkan Komite Sekolah

CURUP EKSPRESS.COM, PENDIDIKAN - Berkenaan dengan proyek pembangunan mushala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 19 Rejang Lebong yang sudah hampir 3 tahun terbengkalai. Ketua Komite SDN 19 Rejang Lebong, Mahdi Husen SH angkat bicara. Mahdi yang juga meruapakan Ketua DPRD Rejang Lebong tersebut menyampaikan jika pembangunan mushala yang ada pada SDN 19 RL tersebut sejak awal tidak berkoodinasi pada pihaknya selaku Komite sekolah.

Dan diakui Mahdi, baru pada awal - awal ini kurang lebih satu bulan belakangan pihak sekolah menyampaikan pada pihaknya, setelah tidak tuntasnya pembangunan tersebut sampai dengan tahun 3 tahun ini.
"Pembangunan tersebut sangat kita sayangkan sampai tidak tuntas, namun memang perlu diketahui sejak awal tidak melibatkan komite sama sekali, dan langsung saja tiba - tiba membangun, sedangkan sumber dana dengan meminta pada wali murid," sampai Mahdi.

Diakuinya selain sejak awal tidak berkoordinasi, ditambah dengan cukup seringnya dilakukan pergantian kepala sekolah pada sekolah tersebut. Sehingga saat mucul kepsek baru dengan visi baru, dan akhirnya mushala tersebut terbengkalai, dan pembangunan tidak tuntas. Akan berbeda caritanya jika sejak awal melibatkan pihaknya selaku komite, jelas pembangunan akan selesai, terlebih mushala untuk kepentingan siswa dan masyarakat sekitar, yang juga masuk dalam Daerah Pemilihan (Dapil) dirinya.
"Pasti kita perjuangkan dan kita selesaikan, karena masjid yang lain kita sebagai ketua pembangunan selesai," terangnya.

Dengan itu maka pihaknya berharap pihak sekolah nantinya bisa membangun komunikasi yang lebih baik pada komite, sehingga pembangunan mushala tersebut bisa dilanjutkan dan bahkan tuntas, dengan langkah awal mungkin pihaknya akan melakukan rapat komite terlebih dahulu.
"Komunikasikan, seperti apa kondisi terakhir, dan akan dibuat seperti apa, maka komite jelas akan membantu menyelesaikan sampai pembangunan selesai," pungkas Mahdi.

Tetap Dilanjutkan
Terpisah pihak Dinas pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud)


mengharapkan, agar pembangunan mushala jangan sampai berhenti.
Disampaikan Kabid SD Dikbud Rejang Lebong, Mila Mertika S.Sos, sungguh disayangkan kalau pembangunan mushala yang sudah dijalankan SDN 19 RL sejak awal harus terhenti, karena sudah tanggung untuk menghentikan pembangunan.
"Kalau kami dari pihak Dikbud sudah sering memantau kondisi pembangunan mushala SDN 19 RL, dan kami akui inisiatif sekolah sudah sangat bagus, namun memang untuk membantu secara dana, kita tidak memiliki anggaran untuk pembangunan mushala tersebut, yang ada anggaran dana untuk rehab mushala," ujarnya.

Sambung Mila, jika mushala sudah berdiri dan hanya mintak direhab, pihak dikbud bisa masukkan anggaran perehaban melaui program rehab mushala, beda ceritanya jika pembangunan dimulai dari pondasi.
"Mungkin kami bisa bantu mengajukan pembangunan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), namun itu untuk perehaban saja, bukan pembangunan dari awal," terangnya.

Disisi lain Mila juga menganjurkan, agar pihak sekolah bisa mengajukan proposal kepada pemerintah Kabupaten, baik itu Bupati, DPRD, dan pemerintah terkait lainnya untuk bisa kami tindak lanjuti.
"Rasanya kalau sudah berjalan setengah jalan, sangat tanggung untuk dihentikan, jadi dengan segala upaya dan inovasi sekolah, harapan kami pembangunan mushala tetap dapat dilanjutkan sesuai dengan aturan yang ada, dan tentu kami dari pihak Dikbud juga akan membantu mengarahkan dan membimbingnya," ucap Mila.

Disamping itu Mila juga menyampaikan, ada baiknya kedepannya sekolah bisa mempertimbangkan dulu semua hal untuk melaksanakan pembangunan dalam bentuk fisik, baik itu mushala, RKB, dan juga gedung lainnya.
"Ada baiknya jika ingin membangun bangunan dalam bentuk fisik, pihak sekolah bisa memikirkan segala halnya sematang mungkin, baik itu dari anggaran yang digunakan maupun dari segi lainnya," tukas Mila. (CE3/CE1)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: