Ranmor Terlibat “Balap Liar” Dikembalikan Usai Lebaran

Reporter: Sari Apriyanti|

Editor: Sari Apriyanti|

Selasa 05-04-2022,08:46 WIB

Ranmor Terlibat “Balap Liar” Dikembalikan Usai Lebaran

CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Setidaknya ada puluhan kendaraan bermotor (ranmor) yang terlibat aksi balap liar (bali) berhasil diamankan oleh Petugas Satlantas Kepolisian Resor (Polres) Rejang Lebong dan Polsek jajaran dua hari dalam malam bulan Ramadhan.

BACA JUGA:
Antisipasi Aksi Balap Liar, Satlantas Polres Rejang Lebong Lakukan Patroli

Ini sebagaimana disampaikan Kapolres RL AKBP Tonny Kurniawan SIK melalui Kasat Lantas, AKP Radian Andy Pratomo SIK.
"Total kurang lebih 20 kendaraan yang kita amankan, karena terlibat aksi balap liar dalam 2 hari. Baik yang diamankan oleh petugas Satlantas maupun Polsek jajaran," ujar Kasat.

Menurut Kasat, ranmor yang diamankan ini didapat dari sejumlah titik yang kerap terjadinya aksi balap liar. Diantaranya Simpang Kantor DPD Golkar RL sampai dengan jalan MH Thamrin Kelurahan Air Rambai. Kemudian Tikungan Mahi Kelurahan Talang Ulu sampai dengan Kelurahan Kesambe Baru hingga Traffic Kelurahan Sukaraja.
"Selanjutnya Jalan Sukowati dan jalan Kelurahan Simpang Nangka. Selain itu kedepan, kami juga akan mengintensifkan patroli. Karena dari informasi yang kami diterima, saat ini ada tempat baru yang dijadikan sebagai tempat balap liar seperti jalan Simpang Poak," sampai Kasat.

Lanjut Kasat, terhadap ranmor yang diamankan dan saat ini berada di Polres RL dan sebagian berada di Polsek-polsek. Selain dilakukan tindakan berupa bukti pelanggaran (tilang), sepeda motor yang diamankan ini bisa dikeluarkan usai hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Hal ini kami lakukan sebagai bentuk efek jera terhadap para pengendara yang kerap menggunakan kendaraannya untuk balap liar," sampainya.

Sementara itu, Kasat mengimbau kepada para orang tua dan masyarakat untuk ikut serta mengimbau kepada anak-anaknya atau anak tetangga agar tidak terlibat aksi bali. Karena menurut Kasat, dari sekian banyak ranmor yang diamankan, pengemudinya adalah pelajar dan anak-anak usia produktif. (CE5)