SMPN 2 RL Mulai Terapkan IKM

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM -  Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Rejang Lebong (RL) saat ini mulai menerapkan kurikulum merdeka mandiri berubah di sekolahnya pada tahun ajaran baru 2022/2023 ini.

Kurikulum tersebut pada tahap awal akan mulai di terapkan untuk siswa kelas VII. Sedangkan untuk siswa kelas VIII dan IX masih menerapkan kurikulum yang lama K13.

"Insyallah pada tahun ajaran baru tepatnya pada siswa yang berada di kelas VII sekarang ini akan kita terapkan kurikulum merdeka pada proses pembelajarannya nanti," ujar Wakil Kurikulum SMPN 2 RL, Ade Candra M Pd. 

Disebutkan Ade bahwasanya kesiapan dalam penerapan kurikulum tersebut sejauh ini sudah mencapai 90 persen.

Karena di sekolahnya tersebut sudah memiliki guru dan tenaga pendidik yang cukup mumpuni untuk menerapkan kurikulum tersebut.

Terlebih lagi sekolahnya sudah sering melaksanakan pelatihan untuk penerapan kurikulum tersebut, serta salah satu yang bertugas di sekolah tersebut sudah mendapatkan sertifikat sebagai guru penggerak.

"Perubahan antara kurikulum yang lama (K13) dengan kurikulum yang baru tersebut tidak terlalu signifikan cuma guru-guru lebih diberikan keluasan untuk bisa mendukung  perkembangan siswa serta RPP nya lebih simpel. Guru bisa memilih dan memilah materi-materi yang digunakan dan kurikulum tersebut mempunyai tiket projek sehingga keterampilan siswa dapat dikembangkan," jelas Ade. 

Lanjut Ade di dalam penerapan kurikulum tersebut yang menjadi tolak ukur perkembangan siswanya bukan lagi dilihat dari ketuntasan mata pelajaran.

Akan tetapi lebih ke proyek yang di hasilkan dari hasil proses pembelajaran. 

"Di dalam kurikulum merdeka tersebut, ada 2 jenis projek yang akan diterapkan project tersebut yakni project dari hasil mata pelajaran serta project dari penerapan penguatan profil pancasila," pungkas Ade. 

Sambung Ade pihaknya sangat berharap semua dewan guru dan tenaga pendidik di sekolahnya tersebut bisa belajar dan memahami kurikulum merdeka tersebut secara mandiri yang bisa di dapatkan melalui platform merdeka belajar serta webinar-webinar dan sebagainya.

Sumber: