BI Sebut Uang Emisi Terbaru Sulit Dipalsukan

BI Sebut Uang Emisi Terbaru Sulit Dipalsukan

sumber foto: google--

BENGKULU, CURUPEKSPRESS.COM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu mengatakan bahwa uang pecahan baru dengan Tahun Emisi (TE) 2022 sulit untuk dipalsukan karena pembuatan uang tersebut menggunakan teknik pencetakan yang lebih rumit jika dibandingkan dengan sebelumnya. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu Joni Marsius di Balai Semarak Kota Bengkulu, Jumat, mengatakan bahwa BI mempertimbangkan tiga hal dalam mengeluarkan uang emisi terbaru.

"Salah satunya yaitu menggunakan teknologi yang diadaptasi dari mata uang internasional dan uang pecahan Rp75 ribu yang dikeluarkan BI pada 2021," kata Joni.

BACA JUGA:Dinkes Bantah Belum urus Izin, Rachman: Puskesmas Hanya Direlokasi

Selain itu, ujar dia, pada uang emisi 2022 pihaknya juga memperbaiki kualitas bahan agar uang tersebut lebih tahan lama saat digunakan dan desain yang digunakan sesuai dengan permintaan masyarakat khususnya tunanetra.

Desain yang digunakan tersebut menggunakan tampilan yang dapat lebih dikenali oleh masyarakat tunanetra serta ukuran uang disesuaikan dengan jumlah nominal mata uang.

"Seperti semakin kecil pecahan mata uang maka semakin kecil ukuran uang nya," ujar Joni.

Menurut dia, untuk uang tahun emisi sebelumnya masih berlaku dan ketersediaan uang tersebut masih ada hingga lima bulan ke depan.

BACA JUGA:Merangkak Naik, Harga Kopi Tembus Rp 25 Ribu/Kg

Selain itu, ketersediaan uang emisi baru untuk di Provinsi Bengkulu juga tidak terlalu banyak namun jika ketersediaan uang baru di Bengkulu habis maka pusat akan memberikan tambahan.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyambut baik uang tahun emisi 2022. "Kita menerima secara simbolis pecahan uang kertas dari BI dan mulai hari ini uang emisi terbaru telah beredar di Provinsi Bengkulu," terangnya.  

Sumber: