Pemkab Siapkan Handtractor Bagi Desa Turun MT II

Pemkab Siapkan Handtractor Bagi Desa Turun MT II

IST/CE Kepala Dinas Pertanian (Disperkan) Lebong Hedi Perindo SE.--

LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Pemerintah Kabupaten Lebong memastikan akan memberikan sejumlah bantuan bagi petani di desa yang berhasil melaksanakan turun tanam pada Musim Tanam ke-II (MT-II) tahun 2023 ini.

Sejumlah bantuan itu salah satunya ialah Handtractor.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian (Disperkan) Lebong Hedi Perindo SE.

"Bantuan ini disiapkan bagi desa yang berhasil turun tanam MT II," katanya.

Disampaikan Hedi, untuk Bantuan Handtractor ini diberikan untuk mendukung petani terutama dalam meningkatkan hasil produksi padi dan mendukung program MT II dalam setahun.

BACA JUGA:Sstt !! 139 Pasutri Belum Miliki Buku Nikah Resmi

BACA JUGA: 4 Pejabat Berangkat Diklat PIM III

Untuk teknis bantuan tersebut nantinya akan diserahkan kepada desa dengan statusnya pinjam pakai.

"Untuk sementara pinjam pakai, jadi setiap desa yang turun MT II nanti akan di berikan satu Handtractor. Kemudian bagi masyarakat yang ingin menggunakan Handtractor ini bisa langsung melakukan peminjaman kepada desa karena yang bertanggung jawab atas bantuan tersebut ialah kepala desa itu sendiri," ungkapnya.

Selain bantuan Handtractor untuk mendukung MT II, lanjut Hedi sejumlah bantuan lainnya pun sudah pihaknya siapkan mulai dari bibit, pupuk, rodentisida pembasmi tikus, hingga Handtractor.

Terlebih ia pun menegaskan agar kiranya seluruh desa ikut berkontribusi dalam mendukung program tersebut.

BACA JUGA:Dinkes Kecipratan DAK Reguler Rp 3,5 M

BACA JUGA:Bupati Kopli Pimpin MT II di Desa Embong

"Sejumlah bantuan ini kan sudah kita persiapkan dari pemerintah, tinggal lagi langkah dari desa itu sendiri. Maka dari itu kita minta desa untuk ikut berkontribusi dengan cara menganggarkan 20 Persen ketahanan pangan Dana Desa (DD) untuk membantu petani dalam menyukseskan MT II. Ini artinya desa bisa menggarkan sejumlah bantuan mulai dari pupuk atau sejenisnya bagi para petani di desa masing-masing," singkatnya. 

Sumber: