Apakah Vape Terbukti Aman? Yuk Kenali Bahaya Vape Bagi Kesehatan

ILUSTRASI/NET Perbedaan rokok konvensional dan rokok elektrik (sumber foto by google, 22/02/23)--
Masih dilansir dari hellosehat.com, disebutkan oleh Centers for Disease Control and Prevention bahwa penggunakan kandungan nikotin mampu merusak bagian otak yang mengontol perhatian, pembelajaran, suasana hati dan kontrol implus.
Kandungan nikotin bisa membuat ingatan dan keterampilan yang dibangun diantara sel-sel otak terganggu.
Nah, gangguan ini lebih cepat dialami pada otak remaja daripada otak orang dewasa.
BACA JUGA:Terbukti! Posisi Ini Jadi Solusi Tahan Lama Di Ranjang
BACA JUGA:Apa Itu Kanker Lidah? Bisa Disebabkan Oleh Sariawan Loh!
3. Resiko Penyakit Paru-paru
Sama seperti penyakit yang ditimbulkan oleh rokok konvesioanal, pengguna vape juga bisa terindikasi oleh penyakit paru-paru yang mengintai.
Kandungan acrolein pada vape bisa membunuh gulma, dan bisa menyebabkan cidera pada paru-paru akut dan obstruktif kronis (PPOK) serta asma.
Dalam penggunaan vape pada dosis tinggi, perasa mampu membunuh sel-sel normal pada paru-paru.
Perasa pada vape mengandung bahan kimia diacetyl yang bisa mengingkatkan gangguan pada paru-paru yang serius.
BACA JUGA:Cek Tanda Gangguan Kepribadian, Nomor 3 Paling Sering di Alami!
BACA JUGA:Berhubungan Seks Tanpa Kondom, Simak Penjelasannya Disini!
4. Resiko Penyakit Kardiovaskulat
Vape mengandung uap nikotin yang mampu meningkatkan kadar hormon adrenalin.
Jika dibiarkan mengkonsumsi vape secara berlebihan dan terus menerus, kondisi ini tentu meningkatkan resiko akan penyakit serangan jantung serta kematian yang mendadak.
Sumber: