Pengertian dari Bisnis Franchise dan Istilah yang Sering di Gunakan, Cek Dibawah Ini!

Pengertian dari Bisnis Franchise dan Istilah yang Sering di Gunakan, Cek Dibawah Ini!

ILUSTRASI/NET Pengertian dari Bisnis Franchise dan Istilah yang Sering di Gunakan (sumber foto by google, 11/04/23)--

EKBIS, CURUPEKSPRESS.COM - Bisnis franchise adalah model bisnis di mana pemilik merek atau perusahaan induk (franchisor) memberikan hak kepada pihak lain (franchisee) untuk menggunakan merek, sistem, dan bahan baku tertentu untuk menjalankan bisnis yang sama dengan bisnis milik franchisor.

Dalam model bisnis franchise, franchisee membayar biaya awal dan royalti kepada franchisor untuk mendapatkan hak tersebut.

Franchisee mendapatkan manfaat dari model bisnis franchise karena mereka dapat memanfaatkan merek dan sistem yang sudah dikenal dan memiliki pelanggan yang setia.

Selain itu, franchisee juga mendapatkan dukungan dari franchisor seperti pelatihan, dukungan pemasaran, dan bahan baku berkualitas.

Beberapa istilah yang sering digunakan dalam bisnis franchise antara lain:

  • Franchisor: Pihak yang memberikan hak kepada pihak lain untuk menggunakan merek, sistem, dan bahan baku tertentu untuk menjalankan bisnis yang sama.
  • Franchisee: Pihak yang memperoleh hak untuk menggunakan merek, sistem, dan bahan baku tertentu dari franchisor untuk menjalankan bisnis yang sama.
  • Royalti: Biaya yang harus dibayar oleh franchisee kepada franchisor sebagai pengganti penggunaan merek, sistem, dan bahan baku tertentu.
  • Biaya awal: Biaya yang harus dibayar oleh franchisee kepada franchisor sebagai biaya untuk memperoleh hak menggunakan merek, sistem, dan bahan baku tertentu.
  • Franchise agreement: Kontrak antara franchisor dan franchisee yang mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak.
  • Operations manual: Panduan yang disediakan oleh franchisor untuk franchisee mengenai prosedur operasional, bahan baku, dan peralatan yang digunakan dalam menjalankan bisnis franchise.
  • Training program: Program pelatihan yang disediakan oleh franchisor untuk franchisee mengenai operasional bisnis, pemasaran, dan manajemen.
  • Franchise disclosure document (FDD): Dokumen yang disediakan oleh franchisor kepada calon franchisee yang mengandung informasi penting mengenai bisnis franchise, termasuk biaya awal, royalti, dan persyaratan kontrak.
  • Area development agreement: Kontrak antara franchisor dan franchisee yang mengatur pengembangan bisnis franchise di wilayah tertentu.

Bisnis franchise merupakan model bisnis yang dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, namun membutuhkan investasi awal yang cukup besar.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk bergabung dalam bisnis franchise, calon franchisee sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu mengenai bisnis tersebut dan memperhatikan semua persyaratan dan kewajiban yang terkait dengan kontrak franchise.

Sumber: