Cuaca Panas, Apakah Pertanda Kemarau?

Cuaca Panas, Apakah Pertanda Kemarau?

ILUSTRASI/NET Suhu Panas--

CURUP, CURUPEKSPRESS.COM – Cuaca panas kini tengah melanda berbagai wilayah di Indonesia, tidak terkecuali Kabupaten Rejang Lebong.

Lantas sampai kapan cuaca panas terik ini berlangsung? Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu menjelaskan, bahwa suhu panas yang terjadi sekarang merupakan fenomena akibat adanya gerak semu matahari.

Ini menjadi suatu siklus yang umum terjadi setiap tahun. Potensi suhu udara panas seperti itu dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

“Ini merupakan siklus yang biasa terjadi, dari tahun ke tahun selalu demikian,” kata Prakirawan Cuaca BMKG Provinsi Bengkulu Winda Ayu.

Dengan demikian, pihaknya meminta masyarakat agar waspada karena saat ini Bengkulu termasuk Rejang Lebong tengah berada di masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

Bahkan BMKG memprediksi musim kemarau akan terjadi dan berlangsung mulai awal bulan Juni dan puncaknya akan terjadi di Juli mendatang.

“Memang saat ini kita masa peralihan musim,” ucapnya.

Sambung Winda, namun kondisi ini diperkuat dengan adanya gangguan di mana Bengkulu merupakan wilayah non zom, maka potensi terjadinya hujan saat musim kemarau masih berpotensi terjadi.

“Jadi walaupun sudah masuk kemarau, cuaca hujan dengan intensitas ringan-sedang hingga lebat tetap bisa terjadi,” bebernya.

 

Dari penjelasan tersebut, kata Winda, masyarakat tetap diminta untuk waspada terhadap segala macam bentuk dan perubahan cuaca serta tidak perlu panik atau khawatir yang berlebihan.

“Intinya jangan terlalu panik, tapi tetap memperhatikan lingkungan sekitar tempat tinggal,” imbuhnya. 

Sumber: