Dirjen ATR/BPN Kunjungi Lokasi Trans Optimalkan Sertifikasi Lahan Trans
IST/CE Kegiatan peninjauan lokasi transmigrasi di Desa Tanjung Beringin oleh Kementerian ATR/BPN.--
REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Direktorat Jenderal Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN baru saja melaksanakan kegiatan monitoring dan peninjauan lokasi Transmigrasi di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Curup Utara Kabupaten Rejang Lebong.
Dalam kesempatan ini, Dirjen melakukan diskusi dan dialog dengan masyarakat transmigran Desa Tanjung Beringin mengenai permasalahan yang dihadapi, khususnya dalam bidang pertanahan.
"Di tahun 2023 ini di BPN Rejang Lebong ada kegiatan sertipikasi untuk tanah transmigrasi, jadi kami bersama dengan orang Ditjen Kementerian ATR/BPN langsung mendatangi lokasi transmigrasi di Desa Tanjung Beringin," sampai Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan, Ari Teguh Nugraha S IP kepada wartawan.
Dikatakannya, beberapa permasalahan disampaikan langsung oleh masyarakat transmigran yang asal dari berbagai daerah di Pulau Jawa itu.
Salah satunya meminta adanya percepatan penyertipikatan hak pengelolaan dan penempatan.
BACA JUGA:
- BPKD Rejang Lebong Targetkan 74 Aset Disertifikasi, 14 Bidang Sudah Berproses
- Proses Sertifikasi Lahan Aset Kabupaten Kepahiang, Pengukuran 15 Lahan Tuntas
"Ceritanya kurang lebih sudah 13 tahun terakhir mereka menempati tanah transmigrasi itu tapi tidak dapat sertipikat khusus lahan usaha, namun pada akhirnya sekarang harapan itu terwujud," bebernya.
Lebih jauh Ari menjelaskan, sedangkan untuk sertipikat lahan pekarangan tempat tinggal mereka sudah lebih memiliki di tahun 2012 silam sebanyak 65 sertipikat berdasarkan jumlah kepala keluarga (KK). Namun untuk sertipikat lahan usaha mereka belum mendapatkan itu.
Prinsipnya sambung dia, satu KK berhak mendapat dua sertipikat lahan usaha. Artinya ada 130 sertipikat yang bakal diterbitkan bagi masyarakat transmigrasi tersebut.
"Total KK di sana ada 65 KK, dimana satu KK dapat dua sertipikat lahan usaha," ucapnya.
Ia juga menuturkan, untuk tahun 2023 ini pihaknya hanya akan menerbitkan sertipikat separuhnya dulu alias sebanyak 65 sertipikat. Yang mana targetnya bakal diterbitkan sekitar bulan September hingga Oktober mendatang.
"Tahun ini kita fokus setengahnya dulu dan itu sekitar 2 sampai 3 bulan lagi kita terbitkan," tuturnya.
Sumber: