Didik Anak jadi Salih Sebagai Bekal Dunia Akhirat, Serta Ladang Pahala Bagi Orang Tua

Didik Anak jadi Salih Sebagai Bekal Dunia Akhirat, Serta Ladang Pahala Bagi Orang Tua

Tausiyah Ustad Adi Hidayat--

NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Anak merupakan anugerah dari Allah bagi pasangan suami istri yang telah menjadi seorang bapak dan ibu.

Dalam tausiyahnya di Channel Youtube @Audio Dakwah, Ustadz Adi Hidayat (UAH)menyebutkan bahwa sesungguhnya seorang anak terlahir dalam keadaan suci (fitrah).

Setelah tumbuh, maka anak bisa belajar untuk memilih agama, berbuat baik atau mungkin justru sebaliknya.

Menurut UAH, bahwa peran orang orang tua sangatlah penting bagi tumbuh kembang anak.

Orang tua harus mengajarkan kebaikan kepada anaknya sesuai ajaran Islam, dan menempatkan anaknya dalam lingkungan yang baik.

"Boleh jadi ibunya baik, ayahnya baik, cuma mohon maaf, ditempatkan di sekolah yang kurang baik," kata UAH.

BACA JUGA:

Lalu kemudian dirumah diajarkan shalat, diajarkan membaca Al-Quran, bahkan dipanggilkan guru ngaji.

Tapi Anda sebagai orang tua menyekolahkan anak di tempat yang tidak pernah mengajarkan semua amalan-amalan yang diajarkan dirumah.

Lantas bagaimana seorang anak itu akan menjadi salih, ketika orang tua menyekolahkan anaknya di tempat yang tidak mengajarkan syariat Islam.

UAH menegaskan, silakan mendidik anak untuk menjadi ahli biologi, ahli matematika, dan sebagainya.

Tetapi dalam saat yang bersamaan, anak juga diajarkan tentang Islam sebagai bekal untuk akhiratnya kelak.

"Ajarkan anak supaya menjaga shalatnya tetap bagus, bagaimana bisa menghafal Al-Quran dengan baik, bagaimana membangun kedekatan dengan Allah Subhanahu wa taala," tambah Da'i lulusan Libya itu.

Ketika sang anak itu sudah menjadi anak yang salih, maka apresiasi dari Allah kepada orang tua ialah pahala terus mengalir sebagai bekal untuk menuju surganya Allah Subhanahu wa taala.

Sumber: