Dampak Insecure pada Kesehatan Mental

Dampak Insecure pada Kesehatan Mental

Dampak Insecure bagi kesehatan mental-ILUSTRASI/NET-

HEALTH,CURUPEKSPRESS.COM - Insecure, sebuah kata yang sering kita dengar namun seringkali diabaikan dalam konteks kesehatan mental. Namun, dampaknya pada kesejahteraan emosional seseorang bisa jauh lebih besar daripada yang kita bayangkan.

Seiring kita melangkah dalam kehidupan sehari-hari, perasaan tidak aman dan tidak percaya pada diri sendiri bisa menjadi beban yang amat berat, memengaruhi bagaimana kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.

Insecure bukanlah hal yang sederhana. Ini adalah perasaan yang bisa mengakar dalam pikiran kita, membentuk cara kita melihat diri sendiri dan melibatkan diri dengan orang lain.

BACA JUGA:

Saat kita merasa insecure, perasaan tidak mampu, tidak pantas, atau tidak layak hadir secara berlebihan. Insecure bisa terkait dengan penampilan fisik, kemampuan profesional, hubungan personal, atau bahkan masalah dalam diri kita yang sulit diidentifikasi.

 

Salah satu dampak utama dari perasaan insecure ini adalah tekanan mental yang berlebihan. Ini dapat menciptakan kecemasan yang konstan, meningkatkan tingkat stres, dan dalam kasus yang parah, bisa memicu gangguan kecemasan seperti gangguan panik atau sosial.

BACA JUGA:

Beban mental ini, jika dibiarkan terus menerus, dapat merusak kesehatan mental secara keseluruhan.

Selain tekanan mental, perasaan insecure juga bisa memengaruhi hubungan sosial kita. Ketika kita merasa tidak aman dengan diri sendiri, sulit bagi kita untuk membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.

Hal ini bisa membuat kita menarik diri dari interaksi sosial, merasa tidak pantas atau tidak berharga untuk bergaul dengan orang lain. Akibatnya, kita bisa merasa terisolasi dan kesepian, memperburuk kondisi kesehatan mental kita.

BACA JUGA:

Penting untuk diingat bahwa insecure adalah sesuatu yang dapat diatasi. Langkah-langkah kecil seperti membangun rasa percaya diri melalui pengakuan atas prestasi kita, berbicara dengan terapis atau konselor untuk mendapatkan pandangan objektif, atau bahkan melibatkan diri dalam kegiatan yang memberikan rasa pencapaian dan kepuasan, dapat membantu mengatasi perasaan insecure.

 

Kesehatan mental kita sama pentingnya dengan kesehatan fisik kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan mengakui perasaan insecure ini, bukan untuk menyalahkan diri sendiri, tetapi sebagai panggilan untuk melakukan tindakan yang dapat memperbaiki kesejahteraan kita secara keseluruhan.

Sumber: