Cerita Korban Selebgram Curup Diburu Hingga Bandara Silampari Lubuklinggau
Screenshot bandara Silampari kota Lubuklunggau.-Ist-
CURUP, CURUPEKSPRESS.COM - Keberadaan selebgram Curup inisial ML yang viral lantaran menjadi terduga pelaku arisan bodong di Rejang Lebong terus diburu para korbannya.
Dari cerita salah satu korban yang enggan disebutkan identitasnya kepada curupekspress.com, jika dirinya terus mencari keberadaan ML dengan menyusuri Kabupaten Rejang Lebong hingga ke bandara udara Silampari kota Lubuklunggau Samatera Selatan (Sumsel).
Pencairan tersebut dilakukan tidak lain untuk segera menemukan Selebgram Curup ML tersebut.
Selain itu para korban terus memantau kediaman Selebgram Curup ML 1 x24, dengan harapan ML pulang dan ada titik terang terkait dengan dugaan arisan bodong tersebut.
BACA JUGA:Dalam Melancarkan Aksinya Selebgram Curup Terduga Arisan Bodong Lakukan Modus Ini
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Korban Arisan Bodong Selebgram Curup Mulai Buat Laporan ke Polres
Seperti yang disampai CT (25) Warga Perumahan Air Meles Bawah, jika dirinya terus mencari Selebgram Curup ML tersebut, hingga Lubuk Linggau Samatera Selatan.
“Kami sampai ke Lubuk Linggau Samatera Selatan, setiap sudut penjuru lah kami cari, kami ubek - ubek, lantaran ada info Selebgram Curup ML berada di Linggau”, ungkapnya.
Namun memang sayangnya belum menemui hasil yang memuaskan, Selebgram Curup ML tidak kunjung ditemukan.
Bahkan para korban telah minta kerabat mereka yang berada diluar kota, untuk ikut mencari keberadaan Selebgram Curup ML tersebut.
BACA JUGA:Korban Arisan Bodong Selebgram Curup Sampai Provinsi Papua
BACA JUGA:TERKINI.. Belum Ada Laporan Soal Arisan Bodong Selebgram Curup, Ini Penjelasan Polisi
“Keluarga dan teman- teman kita yang ada di Pelembang, Jakarta, juga sudah kita minta bantu untuk mencari, karena ada info Selebgram Curup ML ada di beberapa kota tersebut,” ungkapnya.
Selebgram Curup ML ini sudah tiga hari ini diburuh oleh member arisan yang dikelola dirinya.
Pasalnya puluhan member ini belum menerima uang mereka. Adapun diduga member yang menjadi korban lebih dari 50 orang dan nilai kerugian capai Miliaran.
Sumber: