Sejarah Rumah Adat Rejang Kepahiang
Sejarah Rumah Adat Rejang Kepahiang-ILUSTRASI/NET-
Rumah Adat Rejang kepahiang mirip dengan rumah Adat Bengkulu yaitu Rumah Bumbungan Limas, dan bisa dibilang mirip juga dengan rumah adat yang berada di Rejang Lebong.
Rumah ini memiliki 18 tiang penyangga, Bagian bubungan rumah memiliki sepasang pedang yang menyilang dan di bagian tebar layar Rumah Adat.
Terdapat 3 ornamen yang berbentuk seperti matahari pada setiap sisi atap rumah terdapat ukiran khas Rejang.
Berbeda dari rumah adat yang ada di Rejang Lebong, rumah tersebut memiliki tangga yang langsung menghadap tepat di depan pintu, selain itu tangga rumah adat yang berada di Rejang Lebong berada di depan pintu dengan posisi menyamping.
BACA JUGA:Sejarah Lemang Tapai Salah Satu Kuliner Tradisional Suku Rejang
BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Potensi Kopi Curup
Tidak ada data yang pasti mengenai jumlah suku Rejang atau penutur bahasanya.
Dalam buku terbitan 1943, Islands and Peoples of the Indies oleh Raymond Kennedy, disebutkan bahwa masyarakat Rejang mendiami sudut barat daya Sumatra bersama suku Lampung, dan keduanya memiliki populasi sekitar 500.000 jiwa.
Menurut naskah karangan M. Hoesin, Gubernur Sumatera Selatan keempat (1957-1958), yang diselesaikan pada 1932, pada tahun itu suku Rejang berjumlah 130.000 jiwa. Para penulis buku Adat Istiadat Daerah Bengkulu pada 1980 memprediksi bahwa jumlah suku Rejang mencapai 300.000 jiwa.
Itulah sejarah rumah Adat Rejang Kepahiang, sekian semoga membantu!!
Sumber: