Mengapa Sumpah Pemuda Diperingati pada Tanggal 28 Oktober?

Mengapa Sumpah Pemuda Diperingati pada Tanggal 28 Oktober?

ILUSTRASI/NET-ILUSTRASI/NET-

Puncak dari Kongres Pemuda II terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928, ketika para pemuda yang hadir mengikrarkan tiga butir Sumpah Pemuda. Ikrar ini dikenal dengan istilah “Sumpah Pemuda” yang isinya:

1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Ikrar ini menjadi tidak penting dalam sejarah Indonesia karena bersatunya pemuda dari berbagai latar belakang etnis, suku, dan budaya di bawah satu identitas nasional, yaitu sebagai “Bangsa Indonesia”.

Semangat persatuan ini kemudian menjadi landasan kuat bagi perjuangan kemerdekaan yang pada akhirnya membuahkan hasil pada tahun 1945.

BACA JUGA: Sejarah dan Keunikan Suku Rejang di Kabupaten Lebong

BACA JUGA: Sejarah Singkat Kabupaten Kepahiang

 

3. Tanggal rilis 28 Oktober

Tanggal 28 Oktober dipilih sebagai hari peringatan Sumpah Pemuda karena pada hari inilah para pemuda Indonesia, melalui Kongres Pemuda II, mencapai konteks yang menegaskan identitas nasional yang satu.

Sumpah Pemuda merupakan simbol kesadaran kolektif bangsa Indonesia tentang pentingnya persatuan dalam upaya melawan penjajah dan meraih kemerdekaan.

Peringatan Sumpah Pemuda setiap tanggal 28 Oktober tidak hanya dimaksudkan untuk mengenang peristiwa sejarah, tetapi juga untuk terus menanamkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan di kalangan generasi muda.

Dalam konteks kekinian, Sumpah Pemuda mengingatkan kita semua bahwa keberagaman adalah kekuatan, dan hanya dengan bersatu, bangsa Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan zaman.

BACA JUGA: Legenda dan Sejarah Terbentuknya Danau Tes di Lebong, Ini Mitosnya!

Sumber: