3 Rekomendasi Indikator di Stockity untuk Analisis Saham
3 Rekomendasi Indikator di Stockity untuk Analisis Saham-ILUSTRASI/NET-
MA dihitung berdasarkan rata-rata pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu, seperti 50 hari atau 200 hari.
MA membantu trader dan investor dalam memahami apakah saham sedang bergerak dalam tren naik (bullish) atau tren turun (bearish).
Secara umum, jika harga berada di atas garis MA, itu menandakan tren bullish, sedangkan jika harga berada di bawah garis MA, itu menunjukkan tren bearish.
Contoh Penggunaan:
MA jangka pendek (20 hari) dapat digunakan untuk analisis jangka pendek.
MA jangka panjang (200 hari) lebih baik digunakan untuk melihat tren jangka panjang.
Menggunakan MA memberikan pandangan yang lebih jelas tentang pergerakan harga, mengurangi noise pasar, dan mempermudah dalam menentukan titik masuk atau keluar dari suatu saham.
BACA JUGA:Masa Depan Cryptocurrency: Teknologi Blockchain dan Dampaknya
BACA JUGA:Cara Menggunakan Stockity: Panduan untuk Investor Pemula
2. Relative Strength Index (RSI)
ILUSTRASI/NET-ILUSTRASI/NET-
Relative Strength Index (RSI) adalah indikator momentum yang populer digunakan untuk mengukur kekuatan pergerakan harga suatu saham.
RSI memiliki skala dari 0 hingga 100, di mana nilai di atas 70 mengindikasikan kondisi overbought (harga saham terlalu tinggi dan mungkin akan turun), dan nilai di bawah 30 menunjukkan kondisi oversold (harga saham terlalu rendah dan mungkin akan naik).
Sumber: