3 Warga Rejang Lebong MD Akibat DBD, Sepanjang 2024
Nyamuk-Disway id-
CURUPEKSPRESS.COM - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat Kabupaten Rejang Lebong. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong, menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2024, tercatat ada 3 warga Rejang Lebong meninggal dunia akibat penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut.
"Selama tahun 2024 kemarin ada 3 warga yang meninggal dunia akibat terserang DBD," kata Kepala Dinkes Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra SKM melalui Kasi P2PM, Titin Julita SKM.
Dijelaskannya, warga yang meninggal tersebut ada yang memang murni karena DBD, tapi ada juga yang komorbid atau disertai penyakit lain.
BACA JUGA:Musim Hujan Masih Panjang, Waspada Penyakit ISPA Hingga DBD
BACA JUGA:Masyarakat Wajib Waspada, Wabah DBD Terus Mengintai, Ini Cara Mencegahnya!
"Ada pasien yang sebelumnya itu DBD disertai penyakit lain," tambahnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, total kasus DBD yang terjadi di wilayah Rejang Lebong selama tahun 2024 mencapai angka 435 kasus. Angka ini menunjukkan bahwa DBD masih menjadi permasalahan kesehatan yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah dan masyarakat.
"Tingginya angka kasus DBD ini mengingatkan pentingnya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD di wilayah Rejang Lebong," jelas Titin.
Untuk itu, masyarakat diharapkan tetap waspada dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, terutama dengan melakukan program 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mengubur) untuk mengurangi tempat berkembang biaknya nyamuk.
BACA JUGA: Belasan Warga Diserang DBD, PMW Gelar Fogging
BACA JUGA:Waspada Kasus DBD Kembali Meningkat
"Kami mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pemantauan jentik nyamuk secara rutin," imbaunya.
Sumber: