Inilah Alasan Kenapa Orang yang Kena Rabies Takut Air

Inilah Alasan Kenapa Orang yang Kena Rabies Takut Air

Inilah Alasan Kenapa Orang yang Kena Rabies Takut Air--

CURUPEKSPRESS.COM - Rabies adalah penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus rabies, yang umumnya ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, seperti anjing. Salah satu gejala yang paling dikenal dari rabies adalah ketakutan terhadap air, yang dikenal dengan istilah hydrophobia. Fenomena ini sering kali membingungkan banyak orang, tetapi ada penjelasan medis yang mendasari gejala tersebut.

 

1. Penyakit yang Menyerang Sistem Saraf

Rabies adalah infeksi yang menyerang sistem saraf pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Virus ini pertama kali masuk ke tubuh melalui luka, kemudian berkembang biak di area lokal sebelum mencapai otak. Setelah berada di otak, virus Rabies menginfeksi berbagai area yang mengontrol fungsi-fungsi tubuh, termasuk kontrol terhadap otot dan indera.

BACA JUGA:Kenapa Orang yang Kena Rabies Takut Air?

BACA JUGA:Sebulan, Warga Digigit Hewan Penular Rabies Bertambah 38 Kasus

 

2. Hydrophobia atau Takut Air

Salah satu gejala yang paling mencolok pada penderita rabies adalah hydrophobia atau ketakutan terhadap air. Gejala ini terjadi karena infeksi rabies mempengaruhi otak, terutama bagian yang mengontrol refleks menelan dan pernapasan. Ketika seseorang dengan rabies mencoba menelan air atau bahkan melihat air, mereka sering merasakan kejang atau kesulitan bernapas. Hal ini disebabkan oleh gangguan pada otot-otot tenggorokan dan saluran pernapasan yang mengarah pada rasa sakit dan ketidaknyamanan saat menelan.

Selain itu, penderita rabies juga dapat mengalami kegelisahan, halusinasi, dan kebingungan yang memperburuk rasa takut mereka terhadap air. Suara atau sensasi air dapat memperburuk rasa cemas dan menambah tingkat ketakutan.

BACA JUGA:Waduh!! 74 Kasus Rabies Didominasi Anjing

 

3. Spasme Otot dan Kesulitan Menelan

Pada tahap lanjut, penderita rabies dapat mengalami spasme otot yang sangat parah, terutama di sekitar tenggorokan dan wajah. Kejang-kejang ini terjadi ketika mereka mencoba menelan air atau bahkan hanya menghirup udara. Reaksi ini sering disertai dengan rasa sakit yang sangat hebat. Oleh karena itu, air—yang biasanya tidak menakutkan—menjadi suatu hal yang sangat menyakitkan dan sulit untuk ditangani, menyebabkan penderita merasa sangat takut.

Sumber: