Waduh!! 74 Kasus Rabies Didominasi Anjing
Ist/CE Anjing liar yang berada di Kabupaten Lebong.--
LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Berdasarkan data terakhir Juni, Dinas Kesehatan (Dinkes) LEBONG mencatat hingga saat ini sudah ada 74 kasus rabies yang menyerang warga.
Paling banyak warga yang terkena kasus gigitan rabies pada bulan Juni yakni sebanyak 20 kasus.
Kepala Dinkes Lebong Rachman SKM melalui Sub Koordinasi PlP Hendri Skep menyebutkan 74 kasus warga yang diserang itu didominasi oleh gigitan anjing.
Namun keseluruhan pasien yang terserang rabies tersebut dipastikan telah mendapatkan perawatan dari Puskesmas dan pengobatan vaksin.
"Dari data yang kitab peroleh juga dari 12 kecamatan yang paling tinggi terserang kasus rabies yakni di kecamatan Lebong Tengah sebanyak 17 kasus," kata Hendri.
BACA JUGA:
- Waspada !! Dua Warga Kepahiang Digigit Anjing Terindikasi Rabies
- 16.136 Hewan Penular Rabies di Lebong Belum Divaksin
Menurut Hendri, 74 data warga yang terinfeksi rabies itu juga berdasarkan hasil penelusuran dan monitoring yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan seluruh Puskesmas di Kabupaten Lebong.
Ia juga memastikan 74 warga yang terinfeksi rabies tersebut telah dilakukan vaksin rabies dan pengobatan gratis.
"Dari kasus itu juga dipastikan keseluruhannya tidak ada yang dinyatakan meninggal dunia. Hampir keseluruhannya mendapatkan perawatan rawat jalan di masing-masing puskesmas," ucapnya.
Meski kasus ini tergolong tinggi pihaknya mengaku tak bisa melakukan penindakan terhadap anjing rabies tersebut mengingat hal ini merupakan kewenangan dari Petugas hewan di Dinas Pertanian dan Peternakan (Disperkan) Lebong.
BACA JUGA:
- Digigit Anjing Rabies? Ketahui Pertolongan Pertama yang Harus Kamu Lakukan
- Waspada! Virus Rabies Mulai Menyebar, Sudah Banyak Korban Jiwa
"Sebanyak 74 kasus rabies ini juga sudah kita sampaikan ke Disperkan Lebong, dengan harapan ke depan ada upaya penindakan bagi anjing rabies tersebut," lanjutnya
Dia juga memberikan imbauan kepada masyarakat yang memiliki peliharaan hewan anjing agar kiranya untuk tidak di lepas liarkan.
Hal ini dilakukan agar anjing tersebut tidak menyerang warga lainnya.
Sumber: