Bahaya Makanan Setengah Matang, Ratusan Telur Cacing Pita Ditemukan dalam Tubuh Pasien di Florida!

Ratusan Telur Cacing Pita Ditemukan dalam Tubuh Pasien di Florida - detikhealth--
CURUPEKSPRESS.COM - Temuan mengejutkan datang dari seorang pasien di Florida yang didiagnosis dengan ratusan telur cacing pita di dalam tubuhnya. Dokter UGD di sana, dr. Sam Ghali, mengungkapkan bahwa kejadian ini disebabkan oleh makanan babi mentah yang dikonsumsi pasien tersebut.
Ternyata, pasien tersebut mengonsumsi daging babi setengah matang yang masih mengandung larva cacing pita. Tanpa disangka, larva tersebut menetas dan masuk ke dalam tubuh, menyebabkan pembentukan kista di berbagai jaringan tubuh.
BACA JUGA:Ternyata Madu Bisa Jadi Alternatif Penyembuhan Penyakit Psikosomatis, Ini Faktanya!
BACA JUGA:Bahaya Kopi Jika Diminum Berbarengan dengan Durian Utuh, Kenapa Harus Dihindari?
Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Aru Ariadno, SpPD, KGEH, menambahkan bahwa hal ini bisa terjadi jika kita makan daging yang tidak matang dengan sempurna. Bukan hanya daging babi, namun daging sapi giling, ayam, dan unggas lain juga lebih berisiko jika dimakan setengah matang.
"Pasalnya, daging yang belum matang bisa saja mengandung bakteri atau parasit berbahaya. Daging sapi giling bisa terkontaminasi dari alat penggiling yang kotor, ayam dan bebek bisa terkontaminasi kalau pembersihan dan penyimpanannya tidak tepat. Sementara itu, daging babi seringkali mengandung parasit cacing pita yang bisa menyebabkan penyakit jika dimakan," jelas dr. Aru.
BACA JUGA:Tes Kehamilan di SMA Cianjur Viral, Kemenkes Ingatkan Risiko Psikis Siswi
BACA JUGA:Cara Mengatasi Sakit Gigi Geraham Sering Sakit dengan Bahan Alami, Nomor 2 Paling Ampuh!
Bahayanya, cacing pita yang termakan dapat berkembang menjadi kista, seperti yang dialami oleh pasien di Florida. Kista ini bisa terbentuk di jaringan tubuh seperti otot, otak, bahkan mata.
Kondisi ini disebut sistiserkus, dan bisa menyebabkan gejala-gejala serius, seperti sakit kepala, kejang, hingga kebingungan jika menyerang otak, atau bahkan kebutaan jika mengenai mata.
dr. Aru juga mengingatkan agar kita tidak hanya fokus pada memasak daging dengan benar, tetapi juga memperhatikan kebersihan alat masak. Pastikan talenan dan pisau yang digunakan untuk mengolah daging berbeda selalu bersih, untuk mencegah kontaminasi silang.
Sumber: