Trump dan Netanyahu di Balik Gencatan Senjata, Benarkah Ini Taktik Halus untuk Mengusir Warga Gaza?

Trump dan Netanyahu di Balik Gencatan Senjata, Benarkah Ini Taktik Halus untuk Mengusir Warga Gaza?

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu - sumber foto: instagram/b.netanyahu--

CURUPEKSPRESS.COM - Dilansir dari beberapa sumber menyebutkan bahwa gencatan senjata antara Palestina dan Israel kembali menjadi sorotan setelah sejumlah pakar menilai bahwa langkah ini bukan semata-mata upaya perdamaian, melainkan strategi terselubung untuk mengusir warga Gaza dari tanah airnya. 

Hal ini diungkapkan oleh Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Prof. Hikmahanto Juwana, menegaskan bahwa pemerintah Indonesia perlu lebih kritis terhadap pelaksanaan gencatan senjata ini.

BACA JUGA:Trump Ragukan Gencatan Senjata Gaza Bisa Bertahan Lama

BACA JUGA:Israel Bombardir Gaza Jika Gencatan Senjata Tahap Kedua Gagal, Ini Kesepakatannya

 

Dalam diskusi Gelora Talks bertajuk "Gencatan Senjata, Pembebasan Sandera & Apa Tantangannya?" pada Rabu (29/1/2025), Hikmahanto menjelaskan bahwa konflik Palestina sejatinya berakar pada perebutan tanah.

Ia menilai bahwa gencatan senjata ini justru memberi kesempatan bagi Israel untuk melanjutkan ambisinya menguasai Palestina secara keseluruhan dengan cara yang lebih halus.

Trump dan Netanyahu di Balik Gencatan Senjata

Hikmahanto menyoroti keterlibatan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam dinamika ini. Ia menuding bahwa gencatan senjata ini berpotensi menjadi alat untuk merelokasi warga Gaza ke luar Palestina, seperti ke Indonesia, Yordania, dan Mesir, sementara Israel memperkuat cengkeramannya di wilayah tersebut.

“Kenapa saya katakan perlu dikritisi? Karena mediatornya adalah Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, di mana AS sendiri terpecah antara kubu Joe Biden dan Donald Trump,” jelasnya.

BACA JUGA: Gencatan Senjata Dijadwalkan Minggu Ini, Serangan Udara Israel Masih Terus Menggempur Gaza

BACA JUGA:Apakah Gencatan Senjata Batal? Ini Teks Lengkap Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza

 

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa kubu Partai Republik yang dipimpin Trump selama ini lebih menyukai pendekatan militer ketimbang diplomasi. Oleh karena itu, keputusan AS yang tampaknya mendukung gencatan senjata justru menimbulkan tanda tanya besar. 

Sumber: