Indonesia dan China Tinggalkan Dolar AS! Transaksi Bilateral Kini Tetap Gunakan Mata Uang Lokal

Indonesia dan China Tinggalkan Dolar AS! Transaksi Bilateral Kini Tetap Gunakan Mata Uang Lokal

Indonesia dan China Tinggalkan Dolar AS--

CURUPEKSPRESS.COM - Indonesia dan China memperkuat kerja sama ekonomi dengan memperluas penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral. Langkah ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bank Indonesia (BI) dan People's Bank of China (PBOC), yang disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Li Qiang. Kesepakatan ini mencakup transaksi berjalan, modal, dan keuangan, serta diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada dolar AS.

Perpanjangan perjanjian bilateral pertukaran mata uang lokal antara BI dan PBOC memungkinkan pertukaran hingga 400 miliar yuan atau setara dengan 55 miliar dolar AS. Kerja sama ini bertujuan untuk mendorong perdagangan dan investasi langsung dalam mata uang lokal, serta meningkatkan stabilitas pasar keuangan kedua negara.

BACA JUGA:Ringgit Malaysia Tetap Unggul Ditengah Kenaikan Dolar AS, Ini Alasannya!

BACA JUGA:Nilai Dolar AS Menyentuh Rp17.000, Analis Minta Warga Tetap Tenang

 

Implementasi Local Currency Settlement (LCS) antara Indonesia dan China menunjukkan pertumbuhan signifikan. Pada semester I 2024, nilai transaksi mencapai Rp75,6 triliun, dengan kontribusi China sebesar 42,9% dari total transaksi LCS Indonesia. Peningkatan ini mencerminkan kepercayaan pelaku usaha terhadap mekanisme LCS sebagai alternatif transaksi yang efisien dan stabil.

Pemerintah Indonesia melihat kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Dengan mengurangi dominasi dolar AS, Indonesia dapat mengendalikan volatilitas nilai tukar dan meningkatkan daya saing produk ekspor. Selain itu, penggunaan mata uang lokal diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor industri dan investasi domestik.

BACA JUGA:Rupiah Anjlok Tembus 16.676 per Dolar AS! Dampak Ancaman Tarif Trump

BACA JUGA:NASA Terancam Krisis? Biaya Artemis II Capai Puluhan Miliar Dolar!

 

China, sebagai mitra dagang terbesar Indonesia, menyambut baik inisiatif ini. Perdana Menteri Li Qiang menegaskan komitmen China untuk memperdalam kerja sama ekonomi dengan Indonesia, termasuk dalam bidang keuangan, teknologi, dan infrastruktur. Kedua negara sepakat untuk terus memperluas cakupan kerja sama guna menghadapi tantangan ekonomi global.

Langkah ini juga sejalan dengan upaya ASEAN untuk memperkuat penggunaan mata uang lokal dalam transaksi lintas negara. Indonesia telah menjalin kerja sama serupa dengan Malaysia, Thailand, Jepang, Singapura, dan Korea Selatan. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan integrasi ekonomi regional dan mengurangi ketergantungan pada mata uang asing.

BACA JUGA:Fantastis! Ini Dia 4 Burung Termahal di Dunia, Bisa Capai Harga Jutaan Dolar

BACA JUGA:Ekspor Capai 16,10 Juta Dolar

Sumber: