Pemkab Rejang Lebong Dukung Sosialisasi Program 3 Juta Rumah

CURUPEKSPRESS.COM - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menerima kunjungan dari perwakilan Kementerian Perumahan terkait sosialisasi Program 3 Juta Rumah, yang digagas untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia.

Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri SE MAP menyampaikan, kunjungan tersebut merupakan langkah awal dalam pelaksanaan program nasional tersebut di wilayahnya. Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penuh implementasi program 3 juta rumah di Kabupaten Rejang Lebong.

BACA JUGA: Pemkab Jaga Stabilitas Pangan di Rejang Lebong

BACA JUGA: Pemkab dan Pemkot Siapkan Paket Wisata Pegunungan-Pantai di Rejang Lebong

 

"Pemkab Rejang Lebong mendukung penuh program ini dan berharap pelaksanaannya dapat menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan," sampai Bupati Fikri usai kegiatan sosialisasi.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPRPKP Rejang Lebong, Hary Eko Purnomo mengungkapkan bahwa hingga saat ini kuota bantuan rumah untuk wilayah Rejang Lebong belum ditentukan. Menurutnya, sosialisasi ini merupakan tahap awal yang akan dilanjutkan dengan pendataan lebih lanjut.

"Setelah sosialisasi ini akan ada desk data calon penerima bantuan. Jumlah rumahnya masih menunggu hasil pendataan dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah," jelasnya.

BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Terima Tawaran Telkom Soal Solusi Internet Stabil di Titik Blank Spot

BACA JUGA:Pemkab Gelar Pasar Murah, Antisipasi Kenaikan Harga Banpok

 

Ia menambahkan, program ini menyasar masyarakat miskin atau kurang mampu yang belum memiliki rumah layak huni. Oleh karena itu, validasi data dan verifikasi penerima akan menjadi hal krusial dalam menentukan keberhasilan pelaksanaan program di daerah.

"Dengan adanya program ini, diharapkan dapat mengurangi angka kekurangan rumah  di Rejang Lebong sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat," tuturnya.

Untuk diketahui, kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah camat, kepala desa, lurah dan para pengembang perumahan. 

Sumber: