DBD Sudah Mencapai 98 Kasus, Ini Wilayah dengan Kasus Terbanyak

Aktivitas ASN di Bidang P2P Dinkes Rejang Lebong.-DOK/CE-
CURUPEKSPRESS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong mencatat sebanyak 98 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi sejak Januari hingga Mei 2025. Data tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Rejang Lebong, Titin Julita SKM.
Beruntungnya menurut Titin, hingga saat ini tidak ada laporan kasus kematian akibat DBD di wilayah tersebut.
"Total kasus DBD ada sebanyak 98 kasus yang tercatat, bersyukur tidak ditemukan adanya korban jiwa atau yang meninggal. Tapi kami tetap meminta masyarakat untuk waspada," ujarnya.
Ia menjelaskan, penyebaran kasus DBD paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Curup, Curup Tengah, Curup Selatan, dan Curup Timur. Wilayah-wilayah tersebut dinilai cukup rawan karena kepadatan penduduk dan lingkungan yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, faktor utama penyebab DBD.
BACA JUGA:Kasus DBD Kembali Ditemukan di 3 Titik, Dinkes Lakukan Tracing Dan Fogging
BACA JUGA: Dinkes Ajak Masyarakat Terapkan Pola 3M Cegah DBD
"Kasus terbanyak memang masih didominasi di kawasan Kota Curup, karena padat penduduk," tambah dia.
Dinkes Rejang Lebong terus melakukan upaya pencegahan dan pengendalian melalui kegiatan penyuluhan, pemberantasan sarang nyamuk (PSN), serta fogging di lokasi-lokasi yang ditemukan kasus.
"Upaya ini tidak akan berhasil maksimal tanpa peran serta masyarakat. Karena itu kami mengimbau warga untuk rutin melakukan 3M Plus, yakni menguras, menutup, dan mengubur tempat penampungan air serta menambahkan upaya pencegahan lain seperti menggunakan lotion anti nyamuk dan memasang kelambu," terang Titin.
Pihaknya berharap, dengan meningkatnya kesadaran dan keterlibatan aktif masyarakat, angka kasus DBD dapat ditekan dan tidak menimbulkan risiko lebih besar ke depannya.
Sumber: