Bonus Persib Ditolak, Dedi Mulyadi Alihkan untuk Bantu Warga Karawang yang Kesulitan Air Bersih

Bonus Persib Ditolak, Dedi Mulyadi Alihkan untuk Bantu Warga Karawang yang Kesulitan Air Bersih-Sc Tiktok @Cliper KDM-
CURUPEKSPRESS.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, tidak mempermasalahkan polemik pengembalian dana bonus oleh Persib Bandung. Alih-alih memusingkan nya, Dedi memutuskan untuk mengalokasikan dana tersebut guna membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses air bersih. "Uang bonus Persib hasil sumbangan ASN yang ditolak manajemen Persib sudah diserahkan untuk membantu menangani masalah di Karawang," kata Dedi dilansir dari salah satu akun tiktok.
"Ya, penyerahannnya saat pelantikan pejabat itu (di kolong tol)," lanjut Dedi.
Keputusan ini diambil setelah Dedi mendengar keluhan warga di wilayah Karawang yang selama ini hanya mengandalkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Di Karawang, ada ibu-ibu yang mengeluh karena puluhan tahun tidak mendapatkan pasokan air bersih. Di sekitarnya, ada kawasan industri megah yang menghasilkan pajak miliaran rupiah, sementara warga di 210 rumah hanya bergantung pada air hujan," ujar Dedi
BACA JUGA:Diduga Telantarkan Pasien BPJS, Dedi Mulyadi Bakal Beri Sanksi Dirut RSUD Cibabat
BACA JUGA:Polemik Persib Tolak Bonus dari Pemprov Jabar, Begini Respons Dedi Mulyadi
Dedi menjelaskan bahwa sebenarnya Pemprov Jabar telah mengalokasikan dana sebesar Rp 700 juta dari APBD 2025 untuk mengatasi persoalan tersebut. Namun, pelaksanaannya membutuhkan waktu karena melalui mekanisme tender. Agar warga tak menunggu terlalu lama, Dedi memutuskan menggunakan dana bonus senilai Rp 400 juta yang sebelumnya dikembalikan oleh manajemen Persib untuk mendanai bantuan air bersih selama 10 hari, dengan enam tangki air didistribusikan setiap harinya. "Tapi saya berpikir gimana caranya uang bisa digunakan untuk pasang paralon. Berapa biayanya? Rp 700 juta, bisa (dikurangi) jadi Rp 500 juta," katanya.
Menurutnya, para penyumbang juga sudah menandatangani pakta integritas untuk memastikan dana tersebut bukan berasal dari APBD, dana kedinasan, maupun sumbangan dengan paksaan. "Kebetulan saya tanya ke Pak Sekda, kemarin dana bonus buat Persib ada enggak? Kalau ternyata Persib ragu menerimanya, takut uangnya uang tidak halal, gitu," ujar Dedi.
BACA JUGA:Solusi Bagi Ibu Pengamen dengan Tiga Putri nya, Dedi Mulyadi : Saya kasih Pekerjaan
Dana sebesar Rp 400 juta itu kemudian diputuskan untuk digunakan sepenuhnya dalam program bantuan air bersih bagi warga Karawang. "Ya sudah, tanya sama ASN-nya, gimana kalau uang itu kita berikan kepada mereka yang membutuhkan air. Dengan uang ini, satu bulan ke depan air mereka ngalir. Lebih manfaat, berapa punya duit? Rp 400 juta. Sudah kasihkan. Nanti kalau kurang, saya nambah dari saku pribadi," ucap Dedi.
*) Penulis merupakan peserta magang di Curup Ekspress Online
Sumber: