Mayoritas Warga Minta Pembangunan Fisik
Hasil Murembang 15 Kecamatan di RLĀ
CURUP, CE - Pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (musrembang) tingkat Kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong, didominasi usulan dilakukannya pembangunan fisik. Secara keseluruhan berdasarkan data yang dimiliki oleh pihak Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rejang Lebong, usulan yang diajukan dari 15 Kecamatan di Rejang Lebong sebanyak 85 persen fisik dan 15 persen non fisik. Demikian diungkapkan Kepala Bappeda Rejang Lebong, Ir Zulkarnain MT pada Selasa (21/02) kemarin.
"Seluruh 15 Kecamatan sudah kita lakukan musrembang. Dari rekapan yang kami miliki mereka ini minta pembanguanan fisik, dan sarana. Jika dipersentesekan 85% fisik, 15% non fisik" kata Zul. Dijabarkan Zul, pembangunan fisik yang diharapkan masyarakat yakni berupa pembangunan jalan, jembatan dan gedung sarana untuk tingkat Desa/Kelurahan. "Ada berapa jalan tersebut itu jalan milik propinsi, dan terkait hal tersebut akan dibahas pada musrembang kabupaten, dan akan diperjuankan dimusrembang propinsi, bahkan jika mamng ada jlana nasional yang harus diperbaiki maka kita kan perjuangkan di pusat," paparnya.
Serta fisik berikutnya yang diminta oleh Kecamatan, pembanguanan jembatan antar desa dan ada pula jembatan yang nantinya akan menghubungkan antar Kabupaten. Untuk jembatan antar desa kecamatan yang meminta adalah kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU), Sindang Beliti Ilir (SBI) Kota Padang. Serta ada pula pembanguanan jembatan penghubung antar Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Empat Lawang yang juga sempat diajukan pihak kecamatan.
"Jembatan penghubung sendiri diminta didesa Tanjung Ning, desa Sukakarya, Desa Air Kati, untuk jebatan penghubung kabupaten kita akan bahwa ditingkat kabupaten untuk menjadi usulan ke Provinsi, karena hal ini kita nilai akan banyak manfaat yang akan dirasakan," sampainya. Selanjutanya untu fisik gedung, hal tersebut di usulkan dari lima kecamatan kota, yakni Curup, Curup Timur, Curup Utara, Curup Selatan, dan Curup Tengah, yang meminta untuk dibanguankan gedung lurah, gedung belajar, aula.
"Seperti Kelurahan Sukaraja ini perlu dibanguankan kantor, begitu juga dengan keluhan Simpang Nangka yang juga membutuhkan, dan untuk kantor ini, insaalah saya akan upayakan di APBD Perubahan," ujarnya. Selain itu, untuk non fisik yang diajukan adalah Kecamatan meminta penambahan tenaga pengajar dan tenaga kesehatan. Hal tersebut juga masuk dalam rancangan untuk kedepanya.
"Yang seperti ini kita juga menerima karena untuk merancang anggaran berikutnya, namun untuk esekusi bagaimana pemerataan ini dikembalikan ke intasni terkait, namun yang jelas seluruh usulan jika akan diupayakan untuk diperjuangkan agar terpenuhi," tandasnya. (CE1)
Sumber:
Terkini
Terpopuler
- 1 Xiaomi Redmi 10: Smartphone Terjangkau dengan Performa Tinggi dan Kamera Canggih
- 2 3 Rekomendasi Game Indie Terbaik yang Bisa Kamu Coba!
- 3 Pelajaran Hidup dari Pengalaman Ngekos
- 4 Tak Ditemukan Unsur Pidana, 4 Laporan Dugaan 'Money Politic' Dihentikan Gakkumdu
- 5 Siswa dan Guru di Rejang Lebong Dilarang Tambah Libur