Gelar UNBK, Pakai Laptop Siswa
SMAN 1 Rejang Lebong
CURUP, CE - Kebijkan pihak SMAN 1 Rejang Lebong yang mewajibkan beberapa siswa untuk membawa laptop untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada bulan April mendatang, diprotes beberapa wali murid. Salah seorang wali murid yang identitasnya enggan disebutkan kepada CE, menyampaikan rasa keberatannya atas kebijakan sekolah tersebut. Ini karena menurutnya pihak SMAN 1 Rejang Lebong terkesan memaksakan pelaksanaan UNBK sementara minim fasilitas (komputer.red).
"Sebenarnya kalau belum mampu menyelenggarakan UNBK ditunda saja tahun depan sampai siap, inikan kan kasihan siswa yang tidak memiliki laptop untuk ujian," katanya. Sementara Kepala SMAN 1 Rejang Lebong, Mawardi SPd saat dikonfirmasi CE membenarkan adanya keberatan dari wali murid tersebut. Menurutnya pihaknya membantah jika mengharuskan seluruh siswa membawa laptop pada saat UNBK mendatang. Hanya saja dari 333 siswa peserta UNBK mendatang, hanya 1 wali murid yang melakukan protes. Protes tersebut kemungkinan siswa yang bersangkut salah menyampaikan kepada orang tuanya sehingga orang tuanya melakukan protes.
"Tidak benar jika seluruh siswa disuruh membawa laptop. Mungkin itu hanya salah penyampaian siswa bersangkutkan. Kemungkinan hal tersebut dijadikan alasan agar siswa tersebut untuk minta dibelikan laptop sendiri," ujarnya saat di temui CE di ruangannya. Disampaikannya bahwa Sabtu (25/3) hari ini, sekitar pukul 10.00 WIB pihaknya akan mengadakan rapat mengenai masalah tersebut untuk mengklarifikasi terkait permasalahan tersebut.
"Besok (hari ini,red), kita akan kumpulan para wali murid siswa. Guna mengklarifikasi permasalahan agar tidak terjadi kesalahpahaman lagi," terangnya. Dijelaskannya, perlu diketahui bahwa pihaknya hanya memiliki 25 unit komputer untuk digunakan UNBK mendatang dengan 3 season pelaksanaan ujian. Dimana untuk mencukupi kekurangan tersebut pihaknya membutuhkan 80 laptop dari siswa. Hal tersebut dilakukan bukan berarti 333 siswa harus diwajibkan membawa laptop untuk ujian tersebut.
"Sekarang kita memiliki 25 komputer. Sedangkan UNBK tersebut memiliki 3 season yang sudah barang tentunya akan menggunakan 125 komputer. Maka saat ini kita kekurangan 80 komputer. Untuk mengantisipasi hal tersebut kita meminjam laptop kepada siswa sebanyak 80 dan telah dibuat kesepakatan bersama. Sekali lagi bukan mewajibkan seluruh siswa," tandasnya.(CW7/AE2)
Sumber: