Sejak 6 bulan lalu Tenaga Honorer MAN Curup Belum Gajian

Sejak 6 bulan lalu Tenaga Honorer MAN Curup Belum Gajian

CURUP, CE - Sebanyak 40 tenaga honorer di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Curup, belum menerima gaji. Dari data yang diperoleh CE, para honorer tersebut belum gajian sejak 6 bulan lalu. Saat Dikonfirmasi, Kepala MAN Curup Saidina Ali kepada CE membenarkan kabar tersebut

. Menurutnya salah satu alasan belum dibayarkan gaji para tenaga honorer tersebut lantaran berhentinya dana BOSDA dari Pemkab kepada pihaknya. Meskipun demikian Saidina menakui harus tetap berusaha melunasi gaji ke 40 pegawai dan guru tidak tetap yang ada di lingkungan MAN Curup, yang mana selama 6 bulan ini telah mencapai ratusan juta rupiah.

"Sebenarnya bukan sekolah kita saja, namun SMA lainnya juga merasakan hal yang sama. Namun kita upayakan gaji yang terhambat selama 6 bulan lalu bagaimana pun caranya harus kita bayar," katanya. Dijelaskannya tenaga honorer yang belum menerima gaji ini diantaranya guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT).

"Untungnya gaji 4 bulan GTT dan PTT MAN Curup sudah kita bayarkan beberapa saat yang lalu," bebernya. Menurutnya, walaupun gaji ke 40 Pegawai dan Guru tidak tetap yang berada dilingkungan MAN Curup saat ini hanya tinggal 2 bulan lagi, Saidina Ali mengakui resah, lantaran dana yang ada dianggapnya belum mencukupi untuk pembayaran tersebut, sedangkan untuk meminta iuran kepada wali murid sebesar Rp 50 ribu/ setiap bulannya banyak yang tidak membayar.

"Jujur saja, selama 4 bulan kemaren kita bayar gaji honorer guru sudah habis dana sebesar Rp 600 juta lebih, dan sekarang tinggal 2 bulan lagi sisahnya masih Rp 400 jutaan lagi, kemana kita cari, kalau walimurid kita sendiri tidak mau membantu, malah lepas tangan, dan menyerahkan semuanya kepada sekolah, kualahan kita dibuatnya, " papar Saidina Ali.

Sementara itu, Saidina Ali juga tidak bisa memaksakan wali murid untuk membayar iuran yang telah ditetapkan disetiap bulannya tersebut, karena takut nantinya mereka dianggap mengambil pungutan liar kepada siswa. "Memaksa kita tidak bisa, hanya kesadaran orang tua saja sekarang, yang mau bantu syukur, yang tidak apa boleh buat, padahal kan untuk bayar gaji guru yang telah mendidik anak-anak mereka juga, muda-mudahan ada solusinya kedepan," tandasnya. (CW1)

Sumber: