Bupati Cium Indikasi Pemalsuan “Finger Print”

Bupati Cium Indikasi Pemalsuan “Finger Print”

CURUP, CE - Bupati Kabupaten Rejang Lebong, DR (HC) H Ahmad Hijazi SH MSi mencium indikasi pemalsuan "finger print" di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD). Ini setelah belakangan diketahui banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) diruang lingkup Pemkab RL data absensi finger printnya tidak sama dengan orang yang dimaksud. Artinya, ada nama ASN tercantum namun absen sidik jarinya menggunakan jari orang lain.

"Oleh sebab itu, jika ada yang masih akal-akalan akan kita tindak secara tegas," ujarnya. Menurutnya, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) kepada sejumlah OPD untuk memantau secara langsung absensi sidik jari tersebut. Bahkan pihaknya memperingatkan kepada Kepala OPD untuk melakukan pengontrolan kepada bawahannya terkait absen sidik jari tersebut. Karena jika tidak, atau masih ada bawahan yang melakukan hal demikian bukan tidak mungkin sebagai tindak lanjutnya kepala OPD akan dicopot.

"Kita bakal Sidak. Jika benar, maka kita akan berikan hukuman sesuai dengan apa yang diperbuatnya," sampainya. Sementara itu apalagi saat ini sudah ada pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Yang mana pihaknya akan melakukan penegakan disiplin untuk seluruh OPD dan sebagainya.

"Jika semuanya sudah disipilin, maka pekerjaan juga akan cepat diselesaikan dan tidak menunda-nunda lagi sehingga korelasinya program juga bisa semakin cepat terselesaikan," tandasnya. (CE5)

Sumber: