Pasar Rakyat Desa Tanjung Alam Gagal Dibangun, Rp. 1,1 Miliar DAK Gagal Transfer

Pasar Rakyat Desa Tanjung Alam Gagal Dibangun, Rp. 1,1 Miliar DAK Gagal Transfer

KEPAHIANG, CE - Akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Covid 19, Dana Alokasi Khusus (DAK) dari kementerian Perdagangan tahun 2020, gagal transfer. Dampaknya rencana Pemkab Kepahiang membangun pasar tradisional di Desa Tanjung Alam Kecamatan Ujan Mas gagal terlaksanakan.
"Memang ada rencana dan sudah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perdagangan RI, tahun ini (2020, red) ada pembangunan pasar rakyat di Desa Tanjung Alam. Tapi karena adanya wabah Corona ini semuanya jadi buyar," ungkap Kadis Perdagangan dan Koperasi Kepahiang H. Husni Tamrin, SE.

Dikatakannya, rencana awal, Kepahiang mendapatkan kucuran DAK sebesar Rp. 1,1 miliar, dari Pemerintah Pusat untuk membangun 1 unit pasar tradisional di Desa Tanjung Alam Kecamatan Ujan Mas.
"Seharusnya jika tidak ada Covid-19 ini, sekarang sudah proses pengerjaan, karena sebelum adanya wabah Covid-19 ini, semua proses sudah kami lakukan tinggal masuk proses lelang," ujarnya.
Disayangi Husni, akibat dari gagal transfer dana tersebut dari Pemerintah pusat, berdasarkan informasi yang dirinya terima langsung dari pihak Kementerian, rencana masyarakat Desa Tanjung Alam dan sekitarnya untuk memiliki pasar yang respentatif nampaknya akan bakal lama lagi terwujud. Sebab tegas Husni hingga 2021 Pemerintah pusat tidak akan menganggarkan pembangunan lasar tradisional baru.

"Informasi yang kami dapat tidak hanya tahun 2020, sampai dengan tahun 2021 tidak ada pembangunan pasar baru, selain banyaknya anggaran terpotong untuk penangan Covid-19, target Pemerintah Pusat membangun 5 ribu pasar baru juga sudah tercapai," beber Husni.
Namun demikian Husni berucap, jika pihaknya akan tetap memperjuangkan anggaran Rp. 1,1 miliar itu bisa kembali ke Kepahiang.
"Mudah mudahan saja, ada kebijakan lain dari Pemerintah Pusat, untuk kita (Kepahiang, red) karena sempat dianggarkan walau tidak tahun ini, tahun depan bisa dikembalikan lagi ke kita," harap Husni. (CE7)

Sumber: