Diduga ada Kerugian Negara, DD Daspeta I Disidik Jaksa

KEPAHIANG, CE - Setelah melakukan pengusutan dugaan korupsi Dana Desa (DD), Desa Daspetah I Kecamatan Ujan Mas Kepahiang. Penyidik Kejari menemukan bukti kuat adanya kerugian negara atas pengelolaan DD untuk kegiatan Fisik dan non fisik tahun anggaran 2018.
Puncaknya pada Rabu (22/7) kemarin setelah selesai melaksanakan puncak rangakian HBA ke 60, Kepala Kejaksaan Negri Kepahiang H. Lalu Syaifudin, SH, MH menandatangani surat perintah penyelidikan terhadap perkara yang melibatkan petinggi di desa tersebut.
"Tadi (Kemarin,red) saya sudah menandatangani surat perintah dimulainya penyidikan, atas dugaan tindak pidana khusus pengelolaan DD tahun 2018, yang terjadi di Desa Daspeta I Kecamatan Ujan Kepahiang," kata Kajari.
Dijelaskannya, peningakatan status penyelidikan ke penyidikan, setelah pihaknya melakukan gelar perkara. Penyelidik menemukan adanya dugaan mark up, dan adanya ketidak sesuaian spek dalam beberpa kegiatan fisik tahun 2018, yang juga melibatkan tim ahli.
"Untuk nilai rill kerugiannya kami belum bisa sebutkan tapi setidaknya dari Rp. 800 juta DD yang diterima Pemdes Daspata I ada kerugian ratusan juta," ujarnya.
Masih dikatakan Lalu, tahun 2018, Pemdes Daspeta I melajukan kegiatan Fisik seperti, pembukaan badan jalan baru dan pembanguan pelapis tebing. Lanjut Kajari, untuk dapat mengetahui angka rill kerugian negara atas dugaan tindak pidana korupsi ini, pihaknya akan melibatkan Inspektorat, tim ahli dan auditor.
"Insyaallah 3 hari kedepan setelah hari ini (Keparin,red) penyidikan sudah harus bekerja," ujarnya.
Lanjutnya, Jaksa penyidik juga sudah mengagendakan untuk memanggil dan memeriksa saksi yang dianggap mengetahui kegiatan tersebut untuk mendapatkan dan melengkapi berkas perkara hingga sampai dengan penetapan tersangka nantinya.
"Jadi kami jerja dulu, nanti siapa dan berapa jumlah tersangkanya kita lihat nanti dari hasil penyidikan yang kami lakukan bersama tim ahli dan auditor," tukasnya. (CE7)

Sumber: